Pendahuluan
Ada dua jenis penyakit ginjal berupa sindroma atau kumpulan gejala yang mirip satu sama lainnya, namun berbeda di satu dan lain hal. Keduanya dapat mencetus kondisi yang serius, dan bila tidak segera mendapat pertolongan medis dapat membuat penderitanya gagal ginjal sampai meninggal dunia. Kedua sindroma penyakit ginjal tersebut dikenal dengan sindroma nefrotik (nephrotic syndrome) dan sindroma nefritik (nephritic syndrome). Perbedaan mendasar antara keduanya adalah pada sindroma nefrotik terjadi kehilangan protein dalam jumlah besar, sementara pada sindroma nefritik terjadi kehilangan darah; keduanya melalui saluran kemih atau urin.
 
Fakta Tentang Sindroma Nefrotik dan Nefritik

• Kedua sindroma ini terjadi akibat beberapa proses dan kejadian penyakit dan dapat terjadi pada anak-anak dan juga pada dewasa.
• Tapi sindroma nefritik lebih sering terjadi pada anak usia 2-12 tahun, dan lebih sering terjadi pada pria.
• Sindroma nefritik bersifat lebih akut dari pada sindroma nefrotik karena seringnya disebabkan oleh respon sistem imun yang dicetus oleh infeksi atau penyakit lain.
• Sindroma nefrotik terjadi pada 3 per 100 ribu dewasa setiap tahun, tapi ada posisi 9 pada penyebab kematian karena penyakit di dunia. Sementara sindroma nefrotik terjadi pada 2-16.9 per 100.000 anak setiap tahun, di mana pada dewasa kencing manis merupakan penyebab sekunder tersering.

Pendahuluan
Ketika pasien dirawat di rumah sakit, hampir selalu terpasang selang infus. Di dunia medis, tujuan pemasangan selang infus ini ada beberapa macam. Cara pemasangannya pun berbeda-beda dengan menggunakan alat yang berbeda, bahkan jenis cairan infus yang diberikan pun sangat banyak jenisnya. Pemasangan selang infus dan terapi infus (infusion therapy) bukan tidak memiliki efek samping, di mana yang paling sering terjadi adalah phlebitis pada lokasi pemasangan. Karenanya menjaga peralatan tetap steril dan lokasi pemasangan senantiasa bersih sangat penting bila seorang pasien diharuskan terpasang selang infus atau harus mendapatkan terapi infus.
 
Fakta Tentang Cairan Infus dan Terapi Infus

• 6-7 dari 10 pasien yang dirawat di rumah sakit dipasangkan selang infus dengan tujuan yang berbeda-beda.
• 50% dari pasien yang dipasangkan selang infus mengalami phlebitis atau infeksi pada lokasi pemasangan, terutama dengan pemasangan lebih dari 3 hari.
• Banyak orang menyangka, bila sudah terpasang selang infus maka pasien sudah tidak perlu makan dan minum lagi, padahal isi cairan infus tidak selalu berisi pengganti minum dan makan.
• Banyak orang juga menyangka bahwa selalu terdapat obat atau medikasi pada cairan infus, padahal sebagian besar justru hanya infus jaga saja.
• Sejak tahun 1980, infusion therapy bisa diberikan juga pada pasien yang dirawat di rumah, terutama di negara-negara maju dan harus dilakukan oleh perawat yang terlatih.

Pendahuluan
Menopause sebenarnya merujuk pada waktu ketika seorang wanita berhenti mengalami menstruasi dan sudah terjadi selama 12 bulan berturut-turut. Dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai “the change of life” atau perubahan hidup bagi seorang wanita, karena ia tidak bisa lagi untuk hamil. Sebelum mengalami menopause, seorang wanita akan menjalani masa perimenopause yang merujuk pada masa terjadinya perubahan pada tubuh dan organ reproduksi wanita sebagai proses masuk ke waktu menopause. Menopause bukan penyakit dan merupakan proses alamiah menjadi tua bagi seorang wanita, yang tidak dapat dicegah. Bila tidak ada hal yang mengganggu, kondisi medis ini tidak perlu mendapatkan pengobatan.
 
Fakta Tentang Menopause

• Walau pun menopause bisa terjadi sejak usia 40 yang dialami oleh 1% wanita dan disebut sebagai menopause prematur, tapi ada juga yang bertahan hingga usia hampir 60 tahun baru mengalami menopause.
• Wanita abad 20-21 mengalami menopause antara usia 45-55 tahun dengan rata-rata terjadi pada usia 51 tahun.
• Perimenopause sendiri bisa terjadi sejak usia 30 tahun sampai awal 50-an, dengan durasi antara 2-10 tahun.
• Menopause terjadi lebih cepat pada wanita perokok atau hidup dengan asap rokok, tidak pernah hamil, dan mereka yang tinggal di dataran tinggi seperti di pegunungan.

Lemon sebagai salah satu buah yang sudah umum kita jumpai di masyarakat ternyata menyimpan sebuah rahasia besar, berupa beragam manfaat yang terkandung di dalamnya. Namun, rasa lemon yang kecut dan masam membuat lemon sering belum menjadi pilihan utama sebagai buah konsumsi.
Nutrisi yang terkandung pada buah lemon pun sangat berlimpah, ini menjelaskan kenapa banyak sekali manfaat lemon yang dapat kita nikmati. Lemon memiliki kandungan vitamin yang berlimpah, terutama vitamin C (77%), vitamin A dan vitamin E. Terdapat pula serat alami dan berbagai macam mineral seperti kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, potassium dan masih banyak lagi.
Banyaknya nutrisi yang dimiliki lemon berbanding lurus dengan kemampuan lemon untuk menyembuhkan bermacam penyakit. Mari kita bahas, apa saja yang bisa dilakukan lemon pada kesehatan tubuh kita semua.

1. Mengobati Sakit Tenggorokan
Karena buah lemon kaya akan vitamin C, penyakit-penyakit seperti panas dalam, sariawan, batuk, pilek, ataupun rasa perih atau sakit di tenggorokan dapat disembuhkan dengan mudah. Minuman yang terbuat dari campuran perasan buah lemon dengan madu dan ditambahkan air hangat atau diminum bersama teh, dapat melegakan tenggorokan dan meredakan penyakit yang dialami. Penyakit pasti akan segera sembuh jika kita mengkonsumsinya secara rutin.

2. Menyehatkan Kulit
Bagi kesehatan kulit, lemon dapat memberikan beragam manfaat. Buah lemon yang kaya antioksidan dan anti bakteri memang berguna untuk kesehatan kulit. Mulai dari menghilangkan komedo dan jerawat pada wajah, mencerahkan kulit wajah, mengatasi kulit kering, serta memutihkan bagian kulit yang kusam. Dengan cara mengolah lemon terlebih dahulu lalu dioleskan sebagai masker wajah, atau langsung menempelkan dan menggosokkan potongan buah lemon pada kulit yang kurang sehat, maka kulit akan terasa lebih segar setelah itu.

3. Penawar Racun
Racun-racun dari polusi di alam, zat-zat radikal bebas, dan sisa-sisa metabolisme harus dinetralisir dari dalam tubuh karena merupakan zat yang tidak baik bagi kesehatan. Lemon yang kandungan vitamin dan seratnya tinggi memiliki kemampuan untuk mengeluarkan semua zat-zat berbahaya tersebut dari tubuh kita, sehingga tubuh kita akan terasa lebih segar dan bergairah.

4. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Berdasarkan penelitian, buah lemon merupakan salah satu buah yang mampu menjaga sel-sel tubuh tetap sehat dan mencegah serta menghambat kerusakan sel-sel tubuh oleh zat perusak. Ini karena buah lemon mengandung zat yang disebut limonin. Zat ini mempunyai efek antitumor, antivirus, analgesik, dan antiinflamasi yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu, lemon juga dapat memperbaiki kerusakan pada sel-sel tubuh, melindungi sel-sel tubuh yang masih normal dan meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan penyakit.

5. Menyembuhkan Pendarahan Luar dan Dalam
Manfaat lemon yang tidak diketahui banyak orang adalah kemampuannya menyembuhkan pendarahan dalam. Ini karena buah lemon mengandung antiseptik. Sehingga lemon sangat baik untuk menyembuhkan luka luar dan dalam. Misalnya kalau anda mimisan, anda bisa sumbat hidung anda dengan kapas yang sudah dicelupkan ke lemon.
Itulah beberapa manfaat yang diberikan buah lemon bagi tubuh kita. Jadi tunggu apa lagi, segeralah coba mengkonsumsi buah lemon dan rasakan sendiri khasiatnya. Selamat hidup sehat.

By Bramantyo Priambodo