Hypersomnia adalah kondisi seseorang yang sering atau selalu merasa sangat mengantuk di siang hari. Bahkan bisa terjadi setelah tidur malam yang cukup. Dalam bahasa Inggris sering disebut juga sebagai EDS (excessive daytime sleepiness). Kondisi hypersomnia ini bisa merupakan primer atau pun kondisi sekunder di mana kondisi tersebut disebabkan oleh kondisi atau masalah medis lainnya di tubuh penderita. Hypersomnia primer sendiri dikatakan sebagai idiopathic hypersomnia atau kondisi disebabkan oleh sesuatu yang tidak bisa dipastikan. Penderita hypersomnia sudah pasti sulit untuk berfungsi dan beraktivitas normal di siang hari, karena secara periodik mereka merasa sangat letih, hilang tenaga, dan konsentrasi menurun, persis seperti orang yang sangat mengantuk dan membutuhkan tidur.
Berbeda dengan narcolepsy yang disebabkan oleh kondisi neurologis yang dapat mengakibatkan serangan mengantuk secara tiba-tiba yang tidak dapat dilawan, penderita hypersomnia dapat melawan rasa kantuknya dan bisa untuk tetap terjaga. Namun tentunya dengan merasa sangat letih, mengantuk, dan ingin segera tidur. Penyebab hypersomnia primer sulit untuk ditentukan sehingga sering disebut sebagai “idiopatik”. Ilmuan hanya mengetahui kondisi ini terjadi karena ada masalah di dalam sistem otak yang mengontrol fungsi tidur dan terjaga. Sementara hypersomnia yang diketahui penyebabnya dan merupakan akibat dari kondisi medis lain adalah hypersomnia sekunder.