Bulan Ramadhan adalah waktunya untuk refleksi diri dan merupakan bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Ibadah di dalam bulan Ramadhan sangat membutuhkan kebugaran fisik dan mental, sehingga agar dapat menjalaninya dengan optimal, kita harus senantiasa menjaga kesehatan fisik dan mental pada kondisi terbaiknya. Salah satu syarat menjaga kesehatan tersebut adalah dengan berolahraga, yang tetap dan sangat bisa dilakukan sepanjang bulan Ramadhan. Malah olahraga dapat membantu untuk mempertahankan tingkat energi, memperbaiki suasana hati, dan mencegah penambahan berat badan. Namun untuk menjaga agar ibadah puasanya tidak dirusak karena aktivitas olahraga, maka waktu, cara, dan jenis olahraganya harus disesuaikan dan dimodifikasi dengan aktivitas puasa dan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.
Pengaturan waktu adalah faktor penting berolahraga selama Ramadhan. Ada dua waktu yang dapat dimanfaatkan dan dianjurkan oleh para ahli untuk berolahraga, dengan pemilihan jenis dan intensitas olahraga yang spesifik dan unik untuk kedua waktu tersebut (dibahas selanjutnya); yaitu:
- Menjelang berbuka puasa. Berolahraga sebelum berbuka puasa dapat membantu mengisi kembali simpanan energi dan mempersiapkan tubuh untuk puasa keesokan harinya. Karena pada waktu tersebut tengah terjadi pemecahan cadangan lemak untuk dijadikan energi, atau yang dikenal dengan proses glukoneogenesis. Dengan berolahraga pada waktu terjadinya glukoneogenesis, maka akan semakin banyak lemak yang terbakar. Sangat baik bagi mereka yang juga ingin menurunkan berat badan.
- Pada pagi sebelum matahari terbit tinggi. Berolahraga setelah sahur dapat membantu tubuh untuk meningkatkan metabolisme karena tubuh masih mencerna makanan, sehingga tubuh tidak terasa lemas sepanjang hari berpuasa.