Tubuh manusia agar berfungsi sempurna dan bisa hidup senyaman yang kita jalani sehari-hari tidak terlepas dari simfoni berbagai hormon dalam semua kerja metabolisme yang terjadi di dalam tubuh. Simfoni itu terjadi secara otomatis dan tanpa kita sadari sama sekali. Namun bila ada 1 hormon bermasalah, maka “alunan musik” dari simfoni hormon-hormon tadi pun akan menjadi rusak, dan berefek ke semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Salah satu hormon yang penting (bukan berarti hormon lain kurang penting), adalah melatonin; hormon yang membuat kita dapat tidur dengan nyenyak, karena melatonin menjaga durasi dan kualitas tidur agar senantiasa baik.
Hormon melatonin secara alami diproduksi oleh kelenjar pineal di dalam otak kita. Selain di otak, melatonin juga ditemukan pada mata, sumsum tulang punggung, dan usus. Dikatakan sebagai “hormon tidur” karena pada level tinggi dapat membantu kita untuk tertidur. Berbeda dengan obat tidur (sleeping pills) yang benar membuat mengantuk dan tidak jarang menciptakan gejala sisa (hang over) pada keesokan harinya, melatonin bekerja dengan memberitahu tubuh, bahwa hari sudah malam, sudah saatnya untuk relax dan bersiap untuk tidur. Saat ini sudah banyak suplemen melatonin dijual bebas yang sering digunakan oleh mereka yang bepergian terbang antar benua, untuk menghindari jet lag (penat terbang). Dokter juga sering meresepkan melatonin untuk pasien insomnia.