Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-470: Trigger Finger (Jari Pelatuk)

23/6/2023

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Istilah kelainan medis trigger finger atau dalam Bahasa Indonesia “jari pelatuk”, tidak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Padahal penderitanya cukup banyak dan sebagian besar mereka tidak tahu sebutan untuk keluhan yang dideritanya. Trigger finger merupakan kondisi terjadinya peradangan atau inflamasi pada tendon dan/atau pembungkusnya. Tendon pada jari berfungsi ketika kita melipat jari-jari tangan. Penderita akan mengeluhkan kekakuan, nyeri, dan keterbatasan menggerakkan jari yang terkena, sedemikian rupa sehingga sebagian besar kasus jari tertekuk ke dalam ke arah telapak tangan seperti sedang memegang pelatuk (trigger) pistol. Dari sanalah datangnya nama trigger atau pelatuk.

Tendonitis & Tenosynovitis
Sebelum kita membahas khusus trigger finger, kita bahas sedikit tentang tendonitis dan tenosynovitis.  Tendon sendiri adalah jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Dan istilah tendonitis berarti peradangan pada tendon. Berbeda sedikit dengan tendonitis, tendosynovitis adalah peradangan yang terjadi pada bungkus tendon yang dinamai tenosynovium. Tenosynovitis terjadi saat pembungkus tendon (terkadang disebut sebagai terowongan tendon) ini teriritasi dan meradang, sementara tendonnya sendiri bisa saja dalam kondisi baik. Tendonitis dan tenosynovitis dapat terjadi sendiri-sendiri, tapi dapat juga terjadi bersamaan.

Peradangan pada tendon dan tenosynovium dapat terjadi karena cedera berulang atau digunakan berulang dengan sangat sering. Khusus untuk tendonitis dan tenosynovium pada jari biasanya disebabkan akibat pemakaian jari berulang terkait dengan aktivitas atau pekerjaan yang disebut sebagai trigger finger. Secara umum tendonitis dan tenosynovitis dapat disembuhkan dengan mengistirahat-kan tendon dan tenosynovium yang meradang, mengguna-kan obat anti inflamasi (obat minum dan/atau obat luar), sampai pada kasus berat harus dikoreksi dengan operasi.
 
Penyebab Trigger Finger
Jari-jemari kita terdiri dari kumpulan tulang-tulang berukuran kecil yang setiap 2 tulang dihubungkan oleh sendi. Tendon lalu menghubungkannya ke otot. Ketika otot berkontraksi dan memendek, tendon tertarik dan ikut menarik tulang sehingga membuat jari melipat. Ada tendon yang panjang dinamakan flexor tendons berada di sepanjang lengan bawah bagian depan sampai pada tulang-tulang jari. Seperti dijelaskan di atas, tendon ini terletak di dalam tenosynovium atau terowongan tendon (tendon sheath/bungkus tendon). Jika terowongan ini menyempit karena terjadi peradangan atau inflamasi, tendon akan ikut teriritasi dan membengkak sampai sulit bergerak sehingga mencetus stenosing tenosynovitis atau lebih dikenal dengan trigger finger yang membuat jari selalu dalam kondisi terlipat. Kondisi ini sampai bisa sangat sulit sekali untuk diluruskan oleh penderitanya.
 
Faktor Risiko Trigger Finger
Sebagian orang lebih besar kemungkinannya untuk menderita trigger finger dibandingkan orang lainnya. Berikut adalah faktor risiko untuk terkena:
  1. Seorang wanita, karena wanita lebih banyak yang terkena dibandingkan pria akibat faktor hormonal
  2. Berusia 40-60 tahun
  3. Penderita penyakit kencing manis
  4. Penderita penyakit hypothyroidism
  5. Penderita penyakit rheumatoid arthritis (RA)
  6. Penderita TBC
  7. Mengalami repetitive motion injury karena melakukan gerakan berulang menyebabkan jari-jari menjadi kaku
  8. Terkait pekerjaan karena alasan nomor 7, seperti seorang pemain musik, petani, dan pekerja pabrik, dll.
Picture
Tanda dan Gejala Trigger Finger
Gejala yang paling sering dikeluhkan oleh penderita pada jari yang terkena trigger finger sbb.:
  • Rasa sakit berkepanjangan pada pangkal jari, terutama pada pagi hari.
  • Bengkak kecil yang teraba pada pangkal jari dekat telapak tangan yang hangat dan memerah.
  • Kekakuan pada jari bagian dalam.
  • Ketika digerakkan ada gerakan yang tersangkut sampai berbunyi pada sendi jari.
  • Karena kondisi yang sama, bisa juga justru jari berada dalam posisi lurus dan sulit untuk ditekuk. Namun tetap dalam istilah medis didiagnosis sebagai trigger finger.
  • Bila harus meluruskan/menekuk jari harus dibantu oleh tangan sebelahnya.
  • Pada kasus yang berat, jari berada dalam posisi tertekuk ke dalam dan sangat nyeri bila diluruskan; atau dalam posisi lurus dan sangat nyeri bila ditekuk.
 
Pemeriksaan Untuk Trigger Finger
Selain pemeriksaan fisik pada jari yang bermasalah, dokter bisa melakukan pemeriksaan tambahan sbb.:
  1. Foto X-ray atau pencitraan lainnya seperti MRI
  2. Pemeriksaan lab untuk melihat faktor resiko/penyebab yang dapat memperlama kesembuhan sehingga harus diterapi bersamaan, seperti memeriksa:
  • Gula darah untuk melihat ada/tidak kencing manis
  • Pemeriksaan melihat ada/tidak hypothyroidism
  • Pemeriksaan melihat ada/tidak rheumatoid arthritis
  • Screening TBC

Penanganan Sendiri Trigger Finger
Penanganan trigger finger tergantung kepada tingkat keparahan kondisinya. Penderita trigger finger harus mau melakukan latihan secara sendiri di rumah, karena tidak akan sembuh atau menjadi sangat lama sembuhnya bila hanya mengandalkan obat-obatan saja. Berikut yang dapat dilakukan sendiri oleh penderita di rumah:
  • Menghentikan aktivitas pencetus repetitive motion injury yang menjadi penyebabnya.
  • Memakai penopang (brace/splint) untuk menahan dan mengistirahatkan jari yang sakit.
  • Kompres hangat/dingin secara berulang untuk mengurangi bengkak, sesuai petunjuk dokter.
  • Melakukan gerakan latihan (dibahas di bawah).
  • Minum obat yang diberikan dokter. Biasanya anti inflamasi non steroid seperti ibuprofen, meloxicam, dll.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Gerakan Latihan untuk Penderita Trigger Finger
Adan 10 gerakan latihan untuk penderita trigger finger yang dilakukan 5 kali untuk setiap gerakan dan diulang 3 kali sehari. Lama latihannya minimal selama 10-15 menit, lalu bisa ditambah bila keluhan semakin berkurang. Pada awalnya tidak mengapa bila belum bisa melakukan semua gerakan, tapi berusahalah perlahan melakukan semuanya. Dan bila jari terasa sangat sakit karena gerakan latihannya, maka dapat dihentikan beberapa hari sampai nyeri hilang untuk diteruskan kembali. Ke-10 gerakan tersebut sbb.:
  1. Finger extensor stretch. Letakkan tangan secara datar di permukaan meja, lalu menggunakan tangan sebelah-nya mengangkat jari yang sakit sejauh bisa dilakukan dan ditahan beberapa detik, lalu dilepaskan kembali.
  2. Finger abduction. Tangan di hadapan lalu menggunakan jari telunjuk dan jempol tangan sebelahnya untuk menggerakan jari yang sakit ke arah jari-jari sebelahnya.
  3. Finger spread. Kuncup dan temukan/satukan semua ujung kelima jari. Dengan menggunakan karet gelang yang mengelilingi kelima jari, lakukan gerakan membuka melawan lingkaran karet gelang yang menjadi tahanan.
  4. Palm presses. Gerakan menggenggam lalu membuka. Lebih baik bila menggunakan bantuan bola yang terbuat dari busa dalam latihan menggenggam ini.
  5. Object pickups. Letakkan benda-benda kecil seperti uang logam atau biji/kacang di atas meja. Lalu pindahkan benda-benda tersebut dengan cara mengambilnya menggunakan jari yang sakit dan ibu jari.
  6. Towel grasp. Letakkan handuk di atas meja, lalu renggut handuk tersebut dengan gerakan meremas dan mengepalkan telapak tangan, lalu dilepaskan kembali.
  7. ‘O’ exercise. Regangkan telapak tangan kelima jari seregang-regangnya, lalu tekuk jari-jemari dan sentuh ibu jari menggunakan jari yang sakit, membentuk huruf 'O'.
  8. Finger and hand openers. Dengan posisi telapak tangan menghadap muka, lalu lakukan gerakan membuka dan menutup kepalan tangan. Kemudian lakukan hanya untuk jari yang sakit dibantu oleh tangan sebelahnya.
  9. Tendon gliding. Sentuh kelima ujung jari dengan jempol tangan yang sama secara bergantian.
  10. Finger stretches. Dengan dibantu oleh tangan sebelahnya, bantu tekuk kelima jari tangan ke arah telapak tangan. Lalu ulangi dengan menekuknya ke arah berlawanan sejauh mampunya, dan tahan selama mampunya.

Setelah melakukan kesepuluh gerakan latihan di atas, pijatlah tangan, telapak tangan, dan seluruh jari-jari dengan pijatan lembut selama beberapa menit. Lakukan penekanan pada lokasi-lokasi yang kaku selama masing-masing 30 detik. Pijatan dan penekanan ini bisa diulang beberapa kali sehari walaupun tidak melakukan gerakan latihan di atas.

Operasi
Sebelum jatuh ke pilihan terapi operasi, sering juga dokter menyarankan untuk disuntik menggunakan steroid pada tendon yang bermasalah. Suntik steroid ini dapat menghilangkan keluhan sampai 12 bulan, namun 56% kasus akan kambuh lagi. Sehingga pilihan akhir dari trigger finger sering merupakan tindakan operasi dengan tingkat kekambuhan hanya 3%. Operasinya termasuk operasi kecil sehingga pasien bisa tidak harus sampai di-opename. Yang dilakukan dokter adalah melonggarkan terowongan tendon yang bermasalah. Walaupun operasi kecil, namun penyembuhannya bisa berminggu-minggu sampai 6 bulan. Selama penyembuhan penderita tetap dapat beraktivitas normal dengan batasan gerakan pada jari yang bermasalah. Perlahan gerakan akan semakin normal sampai sembuh dan jari dapat digerakkan bebas kembali.

Percutaneous release dan Tenosynovectomy
  • Percutaneous release dapat dilakukan untuk jari tengah dan jari manis, yang merupakan tindakan lebih sederhana dari pada operasi. Tindakan ini dapat dikerjakan di ruang praktek dokter dengan pembiusan lokal. Yang dilakukan dokter adalah menusukkan jarum sampai pada bungkus tendon yang meradang lalu melakukan robekan menggunakan ujung jarum pada area tersebut. Terkadang dokter bisa sambil menggunakan USG untuk memudahkan melihat ujung jarumnya. Jadi sama sekali tidak ada irisan pada kulit.
  • Tenosynovectomy dilakukan untuk penderita rheumatoid arthritis di mana operasi maupun percutaneous release tidak dapat dilakukan. Yang dilakukan dokter adalah membuang sebagian dari bungkus tendon sehingga jari yang bermasalah lebih mudah untuk bergerak.

Pencegahan Trigger Finger
Yang terpenting sebenarnya adalah mencegah agar jangan sampai terkena trigger finger, terutama bagi mereka yang memang beresiko tinggi untuk terkena, dengan cara sbb.:
  • Menghindari aktivitas yang melakukan gerakan berulang dan membebankan sendi-sendi jari.
  • Secara teratur lakukan peregangan dan pijatan pada jari dan tangan bila terpaksa harus melakukan gerakan berulang karena tuntutan pekerjaan.
  • Atur cara duduk dan posisi tangan saat beraktivitas/ bekerja sedemikian rupa sehingga lebih ergonomis, serta beristirahat secara berkala.
  • Hiindari penyakit faktor resiko terjadinya trigger finger.
©IKM 2023-06
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2023

    Medical Articles 2023

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2022. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.

    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023

    Categories

    All
    Anecdotal Evidence Di Dunia Medis
    Bau Badan (Body Odor)
    COVID-19 Di Penghujung 2023
    Dampak Gelombang Panas Bagi Kesehatan
    Extrapulmonary TB (TBC Luar Paru-Paru)
    Garam & Natrium (Salt & Sodium)
    Hoax Vs. Fakta
    Hormon Tidur Nyenyak
    Hypersomnia (Mengantuk Di Siang Hari)
    Immunity Debt Pasca Pandemi
    Kanker Payudara Pada Wanita Usia Muda
    Kesehatan Mental Di Era Digital
    Kesepian Pada Lansia (Loneliness In Elderly)
    Manfaat Ca-Mg-Zn Untuk Tubuh
    Melasma & Lentigo (Bercak Gelap Di Kulit)
    Melatonin
    Minyak Ikan (Fish Oil)
    Misteri Penyakit Autoimun
    Mitos & Fakta Superfood
    Mudik Lancar & Sehat
    Nomophobia (Takut Berpisah Dengan HP)
    Nyamuk Wolbachia (Wolbachia Mosquito)
    Nyeri Telapak Kaki (Plantar Fasciitis)
    Olahraga Di Bulan Ramadhann
    Pascapersalinan
    Pencernaan Sehat Untuk Keluarga
    Penyakit Jantung & Kebiasaan Hidup Saat Ini
    Perimenopause
    Puasa Ketika Hamil
    & Saat Menyusui
    Semua Tentang Madu - All About Honey
    Serba-Serbi Kacamata
    Tabir Surya (Sunscreen & Sunblock)
    Trigger Finger (Jari Pelatuk)


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge


    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly