Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-257: Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

22/2/2017

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Anak berkebutuhan khusus atau disingkat ABK, biasa dikenal dalam bahasa inggris sebagai children with special needs. Mereka memiliki kebutuhan khusus karena memiliki masalah kesehatan, masalah emosi, atau gangguan dalam belajar; yang membuat mereka membutuhkan obat-obatan khusus, terapi khusus, peralatan khusus, atau perhatian dan cara khusus dalam pendidikannya. Tidak semua ABK bisa mudah untuk diidentifikasi, karena banyak ABK memiliki tampilan fisik yang normal sementara masalahnya terletak pada emosi dan perkembangan mereka. ABK bukan berarti mereka tidak pintar, tidak berbakat, atau tidak mampu. Tapi mereka membutuhkan tantangan spesifik dibandingkan anak normal dalam tumbuh kembang serta dalam pendidikannya.
 
Fakta Tentang ABK
  • 0.14% bayi di seluruh dunia lahir dengan down syndrome, dan 0.31% dengan cerebral palsy.
  • 2% anak di seluruh dunia terdiagnosis autisme, sementara 7% terdiagnosis ADHD.
  • 8% anak di seluruh dunia memiliki kesulitan belajar, dan 14% mengalami keterbatasan/cacat pertumbuhan.
  • 19% dari seluruh anak sekolah berusia di bawah 18 tahun di AS adalah anak berkebutuhan khusus.
  • 25% anak berusia 13-18% di AS teridentifikasi mengalami gangguan kecemasan.
  • Terjadi peningkatan kasus autisme (289.5%) di AS antara tahun 1997-2008, di mana kasus pada anak laki-laki lebih tinggi dari anak perempuan.
  • Di AS, ada sebanyak 20% anak yang menderita alergi atau asma, 1 dari 1000 anak dengan juvenile arthritis, 1 dari 35rb anak dengan muscular dystrophy, dan 1 dari 750 anak dengan multiple sclerosis.
ABK Harus Ditangani Secara Sepenuh Hati
Sebenarnya meletihkan dan sulit menjalani kehidupan sebagai seorang ABK. Ada yang memiliki masalah pada fisik dan kesehatannya, ada yang memiliki masalah dengan emosinya, serta ada yang mengalami kesulitan dalam belajar dan bersosialisasi.  Mereka membutuhkan bantuan dari semua pihak. Tidak saja orang tua dan guru, tapi juga dari lingkungan dan teman-temannya. Karena tidak jarang seorang ABK harus menghadapi kondisi di-bully oleh teman-temannya. Berikut pengingat agar seorang ABK juga mendapatkan tempat dalam kehidupannya:
  • Orang tua harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus dalam membesarkan dan menjaga anaknya yang berkebutuhan khusus.
  • Anak dengan kecacatan harus dipersiapkan keterlanjutan pendidikannya, kemudian kelak mampu untuk mencari nafkah dan menjalani kehidupan yang mandiri.
  • Bila kekuatan dan ketahanan fisik serta staminanya tidak dapat mengikuti aktivitas sekolah normal, maka ia dimasukkan ke sekolah khusus yang memiliki fasilitas dan prasarana khusus.
  • Sekolah dan lingkungan sekolah jangan sampai mendeskriminasi ABK.
  • Di rumah dan lingkungan tempat tinggal ABK juga memiliki akses alat bantu sesuai dengan kondisinya.
  • ABK memiliki pengasuh (care taker), tenaga medis dan dokter yang tepat untuk kondisinya.
  • ABK memiliki asuransi khusus sesuai dengan kondisinya.
 
Pembagian ABK
  1. Masalah fisik; seperti chronic asthma (asma kronis), juvenile arthritis, muscular dystrophy, multiple sclerosis, epilepsy, dll.
  2. Masalah gangguan sensoris; gangguan penglihatan sampai buta dan gangguan pendengaran sampai tuli.
  3. Masalah pertumbuhan; seperti autism, dyslexia, down syndrome, processing disorder, dll.
  4. Masalah tingkah laku atau emosi; seperti ADD, bipolarism, oppositional defiance disorder, dll.
 
Menangani ABK dengan Masalah Fisik
  • Alergi dan asma;
    • jelaskan kepada anak tentang alerginya,
    • informasikan kepada sekolah,
    • siapkan obat-obatan darurat di dekatnya,
    • dan siapkan skenario untuk membawanya ke UGD bila terjadi sesuatu.
  • Juvenile arthritis;
    • informasikan kepada sekolah,
    • pastikan sekolahnya memiliki ruangan ergonomik baginya untuk bergerak dan beraktivitas.
  • Muscular dystrophy;
    • informasikan kepada sekolah,
    • terutama guru agar tidak menganggapnya sebagai gangguan mental,
    • sesuaikan instrumen pendidikan serta mainan sesuai dengan kondisinya.
 
Menangani ABK dengan Gangguan Sensoris
  • Gangguan penglihatan sampai kebutaan;
    • sedini mungkin ditangani oleh dokter untuk mencegah kebutaan,
    • persiapkan alat bantu penglihatannya,
    • bila buta total sesuaikan pendidikannya dengan kondisinya.
  • Gangguan pendengaran sampai ketulian;
    • sedini mungkin ditangani oleh dokter untuk mencegah ketulian,
    • persiapkan alat bantu pendengarannya,
    • bila tuli total sesuaikan pendidikannya dengan kondisinya.
Baca artikel lain di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Menangani ABK dengan Masalah Pertumbuhan
ABK dengan masalah pertumbuhan dapat belajar seperti anak lainnya. Mereka hanya membutuhkan metoda khusus agar lebih mudah berkonsterasi dan tidak mengganggu teman-temannya.

  • Autisme;
Kenali tanda-tanda dininya, seperti;
  • tidak menyahut bila dipanggil namanya sampai usia 12 bulan,
  • lambat perkembangan bicara dan bahasanya, menghindari kontak mata,
  • cepat kesal dengan perubahan-perubahan kecil di sekitarnya.
Menangani anak autisme harus sedini mungkin dan harus melibatkan sekolah dan ahli terapi okupasi. Lingkungan rumahnya harus aman dari kemungkinan cedera ketika ia ditinggal sendirian di ruangan, serta orang di sekitarnya harus mengerti tentang hal yang membuatnya menjadi hipersensitif.

  • Dyslexia;
Kenali tanda-tanda dininya, seperti;
  • terlihat pintar tetapi kesulitan untuk membaca dibanding anak seusianya,
  • secara lisan anak cerdas tetapi kesulitan dalam menulis,
  • sering larut dalam khayalan-khayalannya (day dreaming).
Menangani anak dengan dyslexia harus sabar karena harus memperbanyak diskusi dalam mendidiknya. Bahan bacaan dan instrumen belajarnya harus khusus yang harus merangsang kedua sisi otaknya. Anak dyslexia biasanya seorang yang lebih tenang dan tidak mudah stres untuk kesalahan-kesalahan kecil. Biarkan ia menunjukkan kebiasaan dan prestasinya.
 
Hal-Hal yang Harus Diketahui Orang Tua dengan ABK
1. Anda tidak sendiri
Banyak orang tua yang memiliki tantangan yang sama dengan yang Anda alami. Bergabunglah dalam komunitas orang tua lain yang juga memiliki ABK. Selain akan mengurangi beban, juga akan banyak informasi dan tips berguna bagi Anda dan terutama bagi anak Anda.

2. Anda adalah Pahlawan bagi anak Anda
Mungkin bukan sebagai seorang Superman, tapi seorang yang bisa membesarkan ABK adalah seorang pahlawan terutama bagi anak Anda. Menjadi orang tua adalah tugas berat, apa lagi menjadi orang tua bagi ABK. Anda senantiasa melakukan hal-hal yang tidak terfikirkan oleh orang tua yang tidak memiliki ABK.

3. Anda tidak sempurna, tapi tidak masalah
Tidak ada orang tua yang sempurna. Jangan merasa bersalah bila Anda memutuskan sesuatu yang kurang tepat untuk ABK yang Anda miliki. Belajarlah memaafkan diri Anda, dan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, carilah pengetahuan sebanyak-banyaknya mengenai kondisi anak Anda.

4. Membuat keputusan sulit
Sering Anda harus membuat keputusan yang sulit dan menyedihkan yang berhubungan dengan anak Anda. Kuatkan diri Anda, konsultasikan keputusan Anda kepada dokter atau orang yang ahli, dan jangan sesali keputusan Anda. Yakinlah itu adalah hal terbaik untuknya.

5. Sediakan waktu khusus untuknya
Tidak peduli betapa sibuknya kehidupan sosial dan karir Anda, memiliki waktu untuk anak Anda merupakan suatu yang harus dijadwalkan juga. Sempatkan untuk bercanda, bermain, bercerita, dan melakukan hal-hal bersamanya.

6. Waktu terapi, adalah waktunya bermain
Anggaplah selalu waktu terapi anak Anda adalah waktunya bermain. Tidak hanya Anda, anak Anda pun akan merasakan bila Anda tidak menikmati sesi-sesi terapi untuk dirinya. Ia akan menjalani sesi terapi dengan senang hati, karena yang ada difikirannya adalah pergi bermain dengan Anda.

7. Sebaliknya, waktu bermain adalah terapi
Berikan ia dorongan untuk bermain dan mengikuti berbagai macam ekstra kurikuler. Sambil bermain, sesungguhnya ia juga sedang menjalani terapi untuk kondisinya.

8. Menjadi orang tua ABK seperti lari marathon
Seperti mengikuti marathon, Anda tidak perlu menang, yang penting Anda sampai ke finish. Luangkanlah waktu untuk diri Anda sendiri. Milikilah kehidupan normal yang berkarir, bersosialisasi dan memiliki kehidupan percintaan yang normal, serta mempunyai hobi dan melakukan hal yang menyenangkan. Bila Anda terlalu letih dan stres, juga tidak akan baik akibatnya bagi anak Anda.

9. Rayakan keberhasilan
Tidak peduli betapa kecilnya, bila itu merupakan suatu keberhasilan yang dicapai oleh anak Anda, rayakanlah! Rayakan bersama orang-orang terdekat Anda dan dengan anak Anda.

10. Jangan membandingkan
Jangan membandingkan anak Anda dengan anak lain, apa lagi dengan anak yang tidak berkebutuhan khusus. Jangan terpengaruh dengan cerita-cerita atau bacaan yang ditulis oleh mereka yang tidak memiliki ABK. Anak Anda bukan anak mereka, mereka tidak sama.
 
Penutup
Jangankan seorang anak berkebutuhan khusus, sesungguhnya setiap anak itu unik dan memiliki kelebihannya masing-masing. Tidak ada yang sia-sia dari ciptaan Yang Maha Kuasa. Terkadang kita hanya tidak tahu rahasia besar dibalik semua kejadian yang dialami dalam kehidupan. Memiliki anak berkebutuhan khusus sudah tentu menjadi tugas yang berat, tapi Percayalah Anda hanya diberikan tugas tersebut karena Dia yakin Anda dapat menjalaninya. Anak adalah merupakan titipan-Nya, amanahlah dalam menjaga titipan itu. Lakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan, maka hasil akhirnya merupakan hal yang juga sudah menjadi ketetapan-Nya.

IKM 2017-02
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2017

    Medical Articles 2017

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Manfaatkan STRES untuk menjadi HEBAT; baca di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2018. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2016. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017

    Categories

    All
    Air Minum
    Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
    Berpuasa Yang Sehat
    Cairan Infus & Terapi Infus
    Complementary & Alternative Medicine
    Dehidrasi
    Diet Untuk Bentuk Tubuh Ideal
    Electronic Muscle Stimulation
    Eye Floaters
    Fakta & Fantasi Tentang Diet & Metabolisme
    Fitness For A Better Healthy Life
    Fitness Trackers
    Kanker Getah Bening - Lymphoma
    Kemoterapi (Chemotherapy)
    Kesuburan (Fertilitas) - Fertility
    Luka Bakar (Burns)
    Makanan Untuk Kecantikan (Beauty Diet)
    Mastitis (Radang Payudara)
    Menopause
    Nyeri Haid (Dysmenorrhea)
    Olahraga & Diet Mengatasi Kegemukan
    Olahraga Untuk Kecantikan (Beauty Exercise)
    Part 1
    Part 2 (Beauty Stress)
    Pembesaran KGB
    Penurunan Pendengaran (Hearing Loss)
    Sindroma Nefrotik Vs Nefritik
    Sirosis Hepatis (Cirrhosis)
    SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
    STRES Untuk HEBAT
    Terapi Radiasi (Radiation Therapy)
    Tersengat Listrik (Electrical Shock)
    Tidur Untuk Kecantikan (Beauty Sleep)
    Transfusi Darah (Blood Transfusion)
    Varicocele


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly