Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-265: Complementary & Alternative Medicine

12/5/2017

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Complementary and Alternative Medicine yang biasa disingkat dengan CAM, adalah suatu jenis terapi pengobatan yang menggunakan metoda selain metoda medis modern atau konvensional. Pengobatan alternatif atau CAM ini seperti namanya dapat menjadi terapi tambahan (complementary) atau terapi pengganti (alternatif) dari yang diberikan oleh dokter. Dalam perjalanannya, terapi ini sangat dipengaruhi oleh faktur budaya, sosial, ekonomi, bahkan agama di masing-masing daerah di mana terapi tersebut dipraktekkan. Beberapa dari metoda CAM sudah dikenal oleh pengobatan modern, sebagian banyak yang masih berada dalam tahap penelitian, tetapi sebagian besar masih belum dapat diterima.
 
Fakta Tentang CAM
  • Metoda pengobatan ini tidak terdapat di dalam kurikulum pendidikan dokter dari dunia Barat, berarti tidak terdapat juga dalam kurikulum pendidikan dokter di Indonesia.
  • Secara istilah di Indonesia, alternative medicine lebih dikenal (sebagai terapi alternatif) dibanding dengan complementary medicine.
  • Terapi alternatif ini di Indonesia sering diberi nama sebagai ‘terapi orang pintar’ atau ‘pergi ke orang pintar’.
  • Ironisnya, di saat praktek kedokteran konvensional diatur secara sangat ketat dengan peraturan berlapis, CAM di Indonesia terkesan diberi angin segar serta kebebasan tidak terbatas dalam prakteknya; walau pun baru sangat sedikit penelitian tentang efektivitas serta efek sampingnya.
  • Kategori CAM yang paling pesat perkembangannya serta yang paling sering diiklankan adalah biological based therapy atau yang menggunakan bahan dasar dari alam.
  • Lembaga yang gencar meneliti CAM di AS adalah National Center for Complementary and Alternative Medicine yang terdapat pada National Institutes of Health.
Pembedaan CAM
Ada perbedaan antara complementary medicine dan alternative medicine. Complementary medicine adalah terapi pelengkap atau tambahan dari terapi konvensional, sementara alternative medicine merupakan pengganti dari terapi konvensional. Dalam prakteknya banyak jenis terapi yang sama dapat dikategorikan dalam complementary medicine dan dapat juga masuk ke dalam alternative medicine. Perbedaannya terletak pada pengaplikasiannya. Selama pilihan terapi tersebut dilakukan berbarengan dengan terapi konvensional yang diberikan oleh dokter, maka dikatakan sebagai complementary medicine. Tapi bila hanya dilakukan tersendiri sementara terapi konvensional ditinggalkan, maka dikatakan sebagai alternative medicine.
 
Pengelompokan CAM
Artikel ini tidak akan membahas satu-persatu dari begitu banyaknya jenis terapi yang termasuk ke dalam complementary and alternative medicine. Sebagian besar dari CAM belum dikenal dunia praktek kedokteran modern sebagai standar pendekatan medis yang konvensional. Dari berbagai macam dan jenis dari CAM yang banyak tersebut, CAM biasa dikelompokkan dalam 5 kategori atau domain berdasarkan metoda dasar pengaplikasiannya.
 
1. Alternative Medical System
Merupakan jenis CAM yang memiliki sistem pengobatan yang lengkap dari teori mau pun prakteknya. Filosofi pengobatan kategori ini berbeda dengan filosofi pengobatan kedokteran konvensional walau pun kategori ini sebenarnya bahkan sudah tumbuh dan berkembang jauh sebelum adanya pengobatan kedokteran konvensional. Di dunia Barat yang termasuk ke dalam kategori ini adalah Homeopathy dan Naturopathy, sementara di dunia Timur yang terkenal adalah Traditional Chinese Medicine (di Indonesia dikenal sebagai pengobatan ‘Sinse’), Avicenna (dari Arab), & Ayurveda dari India.
 
2. Mind-Body Intervention
Kategori ini mengelompokkan adalah jenis CAM yang menggunakan beragam teknik untuk memberdayakan kapasitas fikiran untuk memberikan efek kepada fungsi tubuh dan membantu menghilangkan keluhan yang ditimbulkan dari penyakit tertentu. Yang sudah diterima di dunia kedokteran konvensional sebagai pelengkap dari terapi adalah cognitive-behavioral therapy atau yang biasa disebut sebagai patient support groups. Metodanya adalah dengan mengumpulkan dan memberi wadah kepada penderita penyakit tertentu agar mereka bersama-sama dapat saling curhat untuk meringankan beban fikiran dan perasaannya.

Yang termasuk dalam kategori ini adalah segala macam terapi yang menggunakan seni, musik, bahkan tarian seperti aromatherapy (terapi wangi-wangian), music therapy (terapi musik), light therapy (terapi cahaya), autogenic training, biofeedback, guided imagery, mental healing, Tai chi, yoga, humor therapy, hypnosis (hipnotis), meditation (meditasi), dan prayer (berdoa). Yang juga terkenal di Indonesia adalah terapi Ruqyah dan bekam.
 
3. Biological Based Therapies
Seperti yang dijelaskan di atas, kategori ini adalah yang paling pesat perkembangannya, dan yang paling sering kita dengar iklan-iklannya. Kategori ini mencakup jenis CAM yang menggunakan substansi atau bahan dasar yang ditemukan di alam seperti bahan makanan, vitamin, herbal, rempah, dll. Yang sudah dikenal dunia kedokteran konvensional adalah dietary supplements (suplemen makanan) seperti omega 3, coenzyme Q10, ginkgo biloba, glucosamine, chondroitin, probiotic & prebiotic, blueberry extract, kunyit, jahe, temulawak, bawang putih, dll.

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
ementara yang masih sering diteliti namun belum secara pasti memberikan efek signifikan (belum berbeda bermakna dengan placebo) adalah segala jenis terapi kanker seperti roitin (tulang rawan ikan hiu), ling chi (sejenis jamur kayu), ekstrak buah merah, habbatusauda (jintan hitam), kunyit putih, tapak dara, keladi tikus, mengkudu (buah noni), daun ceremai, daun pegangan, spirulina, sirih merah, dll.

Bahan atau metoda lain yang juga sering digunakan dalam kategori ini untuk berbagai jenis penyakit adalah; air alkali (yang terkenal Kangen water), beta-sitosterol plant extract, butterbur extract, capsaicin, chamomile, chelation therapy, chromium, ephedra, hydrotherapy, kava, milk thistle, rye grass pollen extract, SAM-e, saw palmetto, St. John’s wort, tea tree oil, valerian, dll.

Berbagai jenis cara pengaturan pola makan (dietary program) yang biasanya bertujuan menurunkan berat badan secara cepat dan pada dasarnya kurang aman, juga termasuk ke dalam kategori ini, seperti: HCG diet, paleolithic diet, breatharian diet, master cleanse, diet cacing pita, diet sup kol, diet 500 kalori, diet detoks lemon, Obsessive Corbuzier’s diet (OCD), ketofastosis, dll.
 
4. Manipulative and Body-Based Method
Kategori ini mengelompokkan CAM yang menggunakan metoda manipulasi bagian tubuh, gerakan dan posisi dari tubuh. Semua jenis CAM yang menggunakan pijatan atau massage termasuk ke dalam kategori ini, seperti: pijat tradisional, reflexology (pijat refleksi), pijat shiatsu, Thai massage (pijat ala Thailand), pijat terkilir dan keseleo, dll. Yang juga termasuk ke dalam kategori ini adalah metoda chiropractic, serta segala jenis latihan otot dan sendi. Secara umum hampir semua jenis yang masuk ke dalam kategori ini sudah dikenal sebagai pendamping (complementary) dari pengobatan kedokteran konvensional.

Namun ada satu jenis yaitu osteopathic manipulation yang di Indonesia dikenal dengan pengobatan ke dukun patah tulang, selain hampir selalu lebih nyeri (karena tanpa pembiusan) seperti mengembalikan sendi yang lepas; sering kali juga kurang memberikan hasil yang maksimal dan berpotensi menghasilkan deformitas (kecacatan) dibandingkan dengan pendekatan konvensional secara orthopedik.
 
5. Energy Therapies
Kategori ini mengelompokkan CAM yang menggunakan energy fields atau medan energi, yang dibagi dua menjadi:
  • Biofield therapies. Metodanya adalah memberikan efek pada medan energi yang dipercaya mengelilingi dan ada di dalam tubuh manusia. Keberadaan medan energi ini masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah, sehingga metoda ini belum dikenal dalam pengobatan konvensional. Beberapa cara pendekatannya dengan menggunakan tekanan seperti totok, healing touch, therapeutic touch, Qi gong, Reiki, tenaga prana, dll.
  • Bioelectromagnetic-based therapies. Metodanya adalah menggunakan medan elektromagnetik. Tapi bukan yang biasa dikenal, melainkan medan elektromagnetik yang ada pada tubuh manusia, yang dinamakan sebagai pulsed fields, magnetic fields, dan alternating-current or direct-current fields. Nama-nama CAM yang termasuk ke dalam sub kategori kedua ini seperti: acupuncture (akupunktur), transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), serta turunan dan pengembangan dari TENS. Untuk sub kategori kedua ini sebagian besar sudah dikenal sebagai pelengkap (complementary) dari pengobatan konvensional.
 
Kelebihan CAM
Banyak praktisi CAM memberikan layanannya secara pendekatan holistik dan lebih banyak meluangkan waktu dibandingkan berobat ke dokter. Mereka juga sering menggali mengenai lifestyle, kebiasaan, serta latar belakang pasiennya sebelum memberikan terapi. Hal ini biasanya akan membuat penderita merasa lebih nyaman dan yakin sehingga menumbuhkan sugesti yang besar pada arah kesembuhan. Seseorang biasanya akan lebih nyaman bila ia lebih memiliki kontrol terhadap kesembuhan dirinya, dibandingkan hanya dengan meminum obat dari dokter tanpa mengerti maksud tujuan terapinya.
 
Resiko CAM
As far as conventional medicine is concerned, dari kaca mata dunia medis konvensional; amat disarankan untuk tidak menggunakan semua metoda di atas hanya sebagai alternative medicine (terapi alternatif pengganti). Tapi bila memang ingin digunakan, lebih baik digunakan sebagai complementary medicine (terapi pelengkap) dari yang sedang diberikan oleh dokter; terutama untuk jenis yang memang sudah dikenal dalam dunia pengobatan konvensional. Dikhawatirkan bila digunakan sebagai terapi pengganti dan meninggalkan pengobatan yang diberikan oleh dokter, akan justru memperberat kondisi medisnya dan kehilangan waktu berharga atau golden period untuk kesembuhannya. Bahkan dapat kehilangan waktu untuk menyelamatkan dari kecacatan tetap atau bahkan kehilangan waktu untuk menyelamatkan nyawa penderita.

Terkadang menggabungkan dengan pengobatan yang diberikan dokter, juga tidak disarankan terutama yang menggunakan metoda biological based therapy, karena dapat berefek dengan obat yang sedang diberikan dokter. Belum lagi praktek dan peredaran CAM tidak dikontrol seperti ilmu kedokteran standar, sehingga rentan terhadap penipuan baik dari harga, tapi yang lebih bahaya dari sisi komposisi yang terkandung di dalamnya.
 
Penutup
Pada akhirnya terpulang kepada Anda sendiri bila ingin menggunakan CAM. Secara garis besar tanyakan pada diri Anda mengapa ingin menggunakannya. Bila memang tujuannya sebagai pelengkap untuk mengatasi masalah medis yang ada atau agar senantiasa fit, sepertinya Anda akan puas memilih CAM. Tapi bila tujuannya untuk penyembuhan total (cure-all), mungkin Anda justru akan merasa kecewa. Pertanyaan lain yang juga harus ditanyakan sebelum memutuskannya, sbb.:
  1. Apa manfaat atau hasil yang diharapkan?
  2. Apa resiko yang mungkin terjadi?
  3. Apakah manfaatnya lebih banyak dari resikonya?
  4. Apakah memiliki efek samping (terutama yang diminum)?
  5. Bila digabungkan dengan terapi konvensional, apakah memiliki efek samping yang berbahaya?
  6. Apakah termasuk dalam penelitian uji klinis (clinical trial)?
  7. Apakah termasuk yang di-cover oleh asuransi kesehatan?
IKM 2017-05
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2017

    Medical Articles 2017

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Manfaatkan STRES untuk menjadi HEBAT; baca di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2018. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2016. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017

    Categories

    All
    Air Minum
    Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
    Berpuasa Yang Sehat
    Cairan Infus & Terapi Infus
    Complementary & Alternative Medicine
    Dehidrasi
    Diet Untuk Bentuk Tubuh Ideal
    Electronic Muscle Stimulation
    Eye Floaters
    Fakta & Fantasi Tentang Diet & Metabolisme
    Fitness For A Better Healthy Life
    Fitness Trackers
    Kanker Getah Bening - Lymphoma
    Kemoterapi (Chemotherapy)
    Kesuburan (Fertilitas) - Fertility
    Luka Bakar (Burns)
    Makanan Untuk Kecantikan (Beauty Diet)
    Mastitis (Radang Payudara)
    Menopause
    Nyeri Haid (Dysmenorrhea)
    Olahraga & Diet Mengatasi Kegemukan
    Olahraga Untuk Kecantikan (Beauty Exercise)
    Part 1
    Part 2 (Beauty Stress)
    Pembesaran KGB
    Penurunan Pendengaran (Hearing Loss)
    Sindroma Nefrotik Vs Nefritik
    Sirosis Hepatis (Cirrhosis)
    SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
    STRES Untuk HEBAT
    Terapi Radiasi (Radiation Therapy)
    Tersengat Listrik (Electrical Shock)
    Tidur Untuk Kecantikan (Beauty Sleep)
    Transfusi Darah (Blood Transfusion)
    Varicocele


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly