Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-267: Luka Bakar – Burns

1/6/2017

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Luka bakar atau burns adalah jenis luka yang terjadi pada tubuh karena sesuatu yang panas atau menghasilkan panas, seperti api, uap panas, listrik, zat kimia, sinar matahari, dll. Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, otot, syaraf, pembuluh darah, organ dalam, bahkan sampai dengan tulang. Hampir seluruh kejadian luka bakar merupakan kasus kecelakaan yang sebenarnya dapat dicegah. Di Indonesia kesadaran untuk melakukan tindakan pencegahan dari terkena luka bakar masih sangat kurang. Selain itu masih banyak mitos dan cara yang salah dalam penanganan luka bakar di Indonesia yang sering malah menambah buruk kondisi korban dan dapat mengurangi kemungkinannya untuk selamat atau terhindar dari kecacatan tetap.
 
Fakta Tentang Luka Bakar
  • Setiap tahun di AS, terdapat lebih dari 486 ribu kasus luka bakar yangmendapatkan perawatan medis.
  • Korban luka bakar lebih banyak pada pria (68%), dibandingkan wanita (32%).
  • Luka bakar 43% disebabkan oleh api dan jilatan api, 34% oleh hawa dari sesuatu yang panas, 9% disebabkan oleh kontak dengan sesuatu yang panas, 4% karena tersengat listrik, 3% oleh zat kimia, dan 7% karena yang lainnya.
  • Lokasi terjadinya luka bakar 73% terjadi di rumah, 8% terjadi di tempat kerja, 5% di jalan, 5% di tempat rekreasi, dan 9% terjadi pada tempat lainnya.
  • Survival rate atau derajat keselamatan dari penderita luka bakar kini semakin tinggi yaitu sekitar 96,8%.
Jenis Luka Bakar dan Tandanya
Jenis luka bakar ditentukan dari tingkat keparahan luka bakar sesuai dengan tanda yang ada pada korban yang mengalaminya. Ada yang membaginya sampai 3 tingkatan, tapi ada juga yang membaginya sampai 4 tingkatan, plus 1 tanda atau gejala tambahan; seperti di bawah ini:
Picture
  • First-degree burns (luka bakar derajat 1). Dikatakan juga sebagai superficial burn (luka bakar permukaan). Contohnya sunburn atau terbakar sinar matahari. Menyebabkan rasa nyeri lokal, kemerahan pada kulit bagian epidermis yang memutih bila ditekan, tidak terjadi blister (lecet berair), dan permukaan masih lembab.
  • Second-degree burns (luka bakar derajat 2). Dikatakan juga sebagai partial thickness burn (luka bakar sebagian). Menyebabkan kerusakan pada epidermis dan sebagian dermis. Menyebabkan blisters, pembengkakan jaringan lunak di sekitarnya, kulit bisa terlihat terkelupas, rasa yang lebih sakit, rambut pada kulit masih dapat terlihat.
  • Third-degree burns (luka bakar derajat 3). Dikatakan juga sebagai full thickness burn (luka bakar dalam). Merusak lapisan epidermis dan dermis. Permukaan yang terbakar terlihat putih atau hitam, luka cendrung kering, dapat terjadi kehilangan sensasi rasa nyeri karena kerusakan syaraf, dan tidak ditemukan lagi rambut pada kulit. Bila terjadi pada seluruh tangan, lengan, kaki, atau tungkai; dapat terjadi konstriksi dan kerusakan sirkulasi darah yang menyebabkan kematian jaringan yang terbakar.
  • Fourth-degree burns (luka bakar derajat 4). Menyebabkan kerusakan sampai mengenai tulang. Contohnya adalah luka bakar yang disebabkan oleh ledakan bom.
  • Gejala tambahan: Smoke-expose (efek asap). Yang dapat menyebabkan kesulitan bernafas karena menghirup asap dan racun yang dapat sampai menyebabkan kematian; walaupun luka bakar pada tubuh sangat minimal.
 
Persentase Luka Bakar
Penentuan persentase tubuh yang mengalami luka bakar bertujuan membantu penentuan rencana terapi, penentuan resusitasi cairan pada korban, serta panduan menentukan apakah korban harus ditransfer ke unit luka bakar (burn unit) atau tidak. Penentuan ini dibedakan antara orang dewasa dan anak seperti berikut:
 
Pada Dewasa

1. Rule of Nines

  • Bagian depan kepala plus leher depan = 4.5%
  • Bagian belakang kepala plus leher belakang = 4.5%
  • Bagian depan dari setiap lengan = 4.5%
  • Bagian belakang dari setiap lengan = 4.5%
  • Dada dan perut = masing-masing 9%
  • Punggung bagian atas dan bawah = masing-masing 9%
  • Bagian depan dari setiap tungkai = 9%
  • Bagian belakang dari setiap tungkai = 9%
  • Bagian inguinal (selangkangan) = 1%
Picture
2. Rule of palm (telapak tangan)
Cara ini menggunakan perbandingan luas permukaan telapak tangan korban dengan luas daerah yang mengalami luka bakar. Yang digunakan adalah luas telapak tangan saja, tidak termasuk jemari dan pergelangan tangan. Luas telapak tangan tersebut sekitar 1% dari total luas permukaan tubuhnya.
 
Pada Anak
  • Bagian depan kepala plus leher depan = 10.5%
  • Bagian belakang kepala plus leher belakang = 10.5%
  • Setiap lengan = 10%
  • Dada dan perut = 13%
  • Punggung = 13%
  • Pantat = 5%
  • Setiap tungkai = 13,5%
  • Bagian inguinal (selangkangan) = 1%

Baca artikel lainnya di blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Thermal Burns (Luka Bakar Karena non Api Langsung)
Seperti yang disebutkan pada fakta di atas, hanya 43% luka bakar yang disebabkan oleh api atau jilatan api. Dengan persentase yang sama (34%+9%) disebabkan oleh hawa panas, kontak dengan sesuatu yang panas, atau karena zat kimia yang mengeluarkan panas. Luka bakar jenis ini disebut sebagai thermal burns atau yang bukan disebabkan oleh api secara langsung. Thermal burns ini faktor resiko tertingginya terjadi pada anak-anak. Walau pun sebagian besar kasus merupakan luka bakar ringan, tapi tidak menutup kemungkinan bisa mencapai derajat dan persentase luka bakar yang sama dengan jenis luka bakar karena api.
 
Jenis dan Penyebab Thermal Burns
  1. Cairan panas, uap panas, atau lelehan suatu cairan panas.
  2. Kontak dengan sesuatu yang panas seperti alat masak, pipa panas, dll.
  3. Electrical burns akibat tersengat listrik.
  4. Karena zat kimia (chemical burns).
  5. Radiation burns; seperti sunburn atau terbakar sinar matahari, terpapar radiasi dari alat solder/las, serta karena radiasi alat medis terapi kanker (chemotherapy).
 
Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila luka bakar mengenai muka, mata, telinga, tangan, kaki, atau genital.
  2. Bila sudah melebihi 10%.
  3. Bila sudah terjadi luka bakar derajat 2 atau lebih.
  4. Bila rasa nyeri tidak kunjung hilang.
  5. Bila terjadi gangguan bernafas dan atau terpapar oleh asap.
  6. Bila korban tidak sadar setelah insiden.
  7. Bila luka bakar yang sudah dirawat sendiri menjadi infeksi. Tanda terjadinya infeksi: nyeri, bengkak, terdapat nanah, dan terjadi demam.
 
Penanganan Luka Bakar
Dilakukan Sendiri
  • Yang paling penting adalah jauhkan dari sumber panas penyebab luka bakar. Hindari agar tidak terjadi korban kedua atau cedera lanjutan pada korban.
  • Dinginkan bagian permukaan tubuh yang terbakar. Bisa dengan menggunakan air dingin yang mengalir selama beberapa menit atau dikompres dengan kain bersih yang sebelumnya direndam dalam air dingin.
  • Jangan menggunakan: air es, mentega, mayonnaise, pasta gigi, tumbukan daun-daunan, dll.
  • Bila luka kotor dapat dibersihkan dengan sabun dan air mengalir. Hindari sabun yang mengandung mint karena akan membuat tambah sakit.
  • Bila luka diakibatkan oleh zat kimia, bersihkan zat kimia tersisa sebisa mungkin, dan buang seluruh pakaian yang juga terkena.
  • Berikan selapis obat luka bakar. Mulai dari yang paling sederhana seperti lavertran, krim luka bakar seperti silver sulfadiazine, atau dengan gel yang mengandung antibiotik plus ekstrak placenta. Bila luka lebar dan dalam, tutup dengan kain kassa. Jangan menggunakan kapas karena akan lengket. Berikan setidaknya 2 kali dalam 24 jam, dengan dibersihkan terlebih dahulu dengan air setiap kali akan menggunakannya.
  • Bila bula pecah jangan membuang atau membersihkannya sendiri di rumah, kecuali Anda seorang petugas medis.
  • Bisa meminum obat penahan nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, asam mefenamat, dll.
 
Dilakukan Dokter
  • Dokter atau petugas medis juga akan melakukan seperti yang dapat dilakukan sendiri di atas.
  • Bila belum atau ragu sudah disuntik tetanus, dokter akan memberikan suntik ATS (Anti Tetanus Serum).
  • Bila ada jaringan mati atau bula yang pecah, akan dibersihkan dan dibuang. Tapi yang terdapat pada telapak tangan akan dibiarkan sampai lapisan kulit bawahnya tumbuh kembali.
  • Bila dokter mengkhawatirkan sudah terjadi penguapan cairan, maka korban akan diminta untuk banyak minum atau dapat dipasangkan jalur infus untuk tujuan rehidrasi.
  • Bila sangat parah, korban akan dirawat pada burn unit atau unit luka bakar yang merupakan unit khusus di RS. Kriterianya: (1) Luka bakar grade 3 melebihi 5%, (2) Luka bakar grade 2 melebihi 20% pada korban usia 10-50 tahun, (3) Luka bakar grade 2 melebihi 10% pada korban usia <10 tahun atau >50 tahun, (4) Luka bakar signifikan pada mata, telinga, tangan, kaki, atau genital.
  • Anti nyeri yang diberikan dokter untuk luka bakar, dari mulai yang ringan sampai menggunakan obat golongan narkotik karena nyeri akibat luka bakar, termasuk nyeri yang hebat.
 
Prognosis Luka Bakar
Luka bakar minor yang dapat ditangani di rumah, biasanya dapat sembuh sempurna tanpa bekas, kecuali korban memiliki bakat keloid. Prognosis akan bertambah buruk bila terjadi derajat luka bakar yang parah, bila wilayah yang terkena luas, bila terjadi infeksi, dan bila penanganan terlambat atau salah.
 
Mencegah Luka Bakar
  1. Ajari anak-anak untuk menghargai api dan sesuatu yang panas agar mereka terlatih untuk senantiasa berhati-hati.
  2. Jangan biarkan anak-anak bermain dengan pemantik api, sumber yang dapat terbakar seperti kembang api dan lain-lain tanpa pengawasan orang dewasa.
  3. Jangan menggendong anak sambil membawa sesuatu yang panas secara bersamaan.
  4. Jangan meminum minuman panas dalam kendaraan dan dalam pesawat.
  5. Bila memasak, arahkan tangkai panci jauh dari tepi kompor sehingga anak-anak tidak dapat meraihnya.
  6. Perhatikan keran air panas di kamar mandi sebelum membukanya. Pastikan dimulai dari sisi air dingin.
  7. Jangan merokok pada daerah yang mudah terbakar atau banyak terdapat bahan dari kain.
  8. Siapkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di rumah, kantor, dan sekolah, pada setiap lantai (bila bangunan bertingkat); terutama dekat dengan sumber api seperti dapur, dan pemanas air di kamar mandi. Juga sebaiknya ada di dalam kendaraan. Pastikan APAR tersebut tidak kadaluarsa.
  9. Pasang smoke detector atau alat pendeteksi asap di rumah, sekolah, dan kantor.
IKM 2016-06
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2017

    Medical Articles 2017

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Manfaatkan STRES untuk menjadi HEBAT; baca di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2018. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2016. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017

    Categories

    All
    Air Minum
    Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
    Berpuasa Yang Sehat
    Cairan Infus & Terapi Infus
    Complementary & Alternative Medicine
    Dehidrasi
    Diet Untuk Bentuk Tubuh Ideal
    Electronic Muscle Stimulation
    Eye Floaters
    Fakta & Fantasi Tentang Diet & Metabolisme
    Fitness For A Better Healthy Life
    Fitness Trackers
    Kanker Getah Bening - Lymphoma
    Kemoterapi (Chemotherapy)
    Kesuburan (Fertilitas) - Fertility
    Luka Bakar (Burns)
    Makanan Untuk Kecantikan (Beauty Diet)
    Mastitis (Radang Payudara)
    Menopause
    Nyeri Haid (Dysmenorrhea)
    Olahraga & Diet Mengatasi Kegemukan
    Olahraga Untuk Kecantikan (Beauty Exercise)
    Part 1
    Part 2 (Beauty Stress)
    Pembesaran KGB
    Penurunan Pendengaran (Hearing Loss)
    Sindroma Nefrotik Vs Nefritik
    Sirosis Hepatis (Cirrhosis)
    SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
    STRES Untuk HEBAT
    Terapi Radiasi (Radiation Therapy)
    Tersengat Listrik (Electrical Shock)
    Tidur Untuk Kecantikan (Beauty Sleep)
    Transfusi Darah (Blood Transfusion)
    Varicocele


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture
    Rekening Dr. Indra K. Muhtadi:
    BCA Nomor:  0161280703


    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly