Metabolisme adalah kumpulan reaksi kimia yang membakar kalori di dalam tubuh yang dibagi dalam 3 kategori yaitu resting metabolic rate (RMR), the thermic effect of physical activity (TEPA), dan the thermic effect of feeding (TEF). Banyak sekali mitos dan fakta tentang metabolisme ini dan beredar viral di dunia maya. Tidak sedikit pula orang yang menyalahkan sistem metabolisme yang ada di dalam tubuhnya bila suatu kondisi medis muncul, apa lagi yang terkait dengan pola makan atau diet, lalu kemudian membandingkannya dengan orang lain yang bisa bebas makan tanpa mengalami kenaikan berat badan. Memang betul setiap orang memiliki sistem metabolismenya sendiri-sendiri, tapi hampir semua orang sebenarnya berada pada metabolisme dalam batas normal.
Diet dan Metabolisme
- 60-75% kalori di dalam tubuh justru terbakar ketika kita sedang beristirahat. Bahkan ketika makanpun ada 10% kalori yang terbakar. Hanya 15-30% saja kalori yang terbakar saat aktivitas fisik.
- Yang membedakan kecepatan metabolisme seseorang dengan orang lain adalah umur dan perbandingan massa otot vs. massa lemaknya; bukan genetik atau berat badan.
- Dalam sehari, laki-laki dewasa sebaiknya mengkonsumsi 1800 kalori, sedangkan perempuan dewasa 1200 kalori.
- Ada banyak sekali fakta dan mitos tentang diet dan metabolisme yang akan kita bahas di bawah.
1. Resting Metabolic Rate (RMR)
Jenis pertama yang bila diterjemahkan menjadi “Laju Metabolisme Istirahat” ini merupakan aktivitas metabolisme yang paling banyak membakar kalori. Karena seperti yang sudah disebut di atas, bahwa 60-75% kalori di dalam tubuh justru terbakar ketika kita beristirahat. Karena tubuh kita merupakan mesin yang tidak pernah berhenti, maka sebanyak itulah kalori yang dibutuhkan hanya untuk sekedar mempertahankan “mesin” tersebut berjalan, dan ini tetap terjadi bahkan ketika kita sedang tidak melakukan aktivitas apa pun. Organ yang senantiasa bekerja setiap saat adalah jantung, otak, paru-paru, liver, dan ginjal yang memakai 80% dari total kalori yang kita butuhkan setiap hari. Anak-anak di bawah 6 tahun ketika beristirahat bahkan membutuhkan kalori 2 kali lebih banyak per kilogram berat badannya dibandingkan orang dewasa, atau disebut memiliki RMR 2 kali lipat orang dewasa. Antara usia 6-18 tahun, RMR tersebut turun 25%, lalu setiap 10 tahun RMR turun 2-3%. Hal ini terjadi karena semakin tua, seseorang cendrung menjadi kurang aktif, dan menggunakan kalori dari massa otot ketimbang kalori yang dikonsumsi.
2. Thermic Effect of Physical Activity (TEPA)
Dalam bahasa Indonesianya adalah “Efek Panas dari Aktivitas Fisik”. Adalah kondisi timbulnya panas (thermic) akibat adanya aktivitas atau pergerakan tubuh. Bukan hanya terjadi selama berolahraga, tapi juga setiap gerakan kecil keseharian seperti berkendara atau membersihkan rumah. TEPA membakar 15-30% dari total kalori harian kita, tergantung dari tingkat keaktifan fisik seseorang.
3. Thermic Effect of Feeding (TEF)
Atau diterjemahkan menjadi “Efek Panas dari Makan”. Adalah kondisi timbulnya panas akibat aktivitas makan, seperti mencerna, menyimpan, mengangkut, dan menyerap sari makanan di dalam tubuh. TEF membakar 10% dari total kalori harian seseorang.
Fakta dan Fantasi tentang Metabolisme
- Efektivitas metabolisme diturunkan dalam keluarga.
- Laju metabolisme orang berbeda-beda.
- Orang kurus metabolismenya lebih cepat.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
- Kalau sudah gemuk susah untuk kurus.
- Crash diet untuk menurunkan berat badan.
- Olahraga weight lifting membakar lebih banyak kalori dari pada aerobics.
- Perbanyak olah raga agar bisa makan lebih bebas.
- Perbanyak protein kurangi karbohidrat.
- Makan pola kecil tapi sering mempercepat metabolisme.
- Banyak minum air membakar lebih banyak kalori.
- Caffeine menurunkan berat badan.
- Makanan pedas membakar kalori lebih cepat.
Fakta dan Statistik Mengenai Diet Dewasa Ini
- Kini kita mengkonsumsi 600 kalori per hari lebih banyak dibandingkan tahun 1970-an.
- Jutaan orang terutama di negara maju secara reguler kesulitan mendapatkan makanan sehat, karena akses kepada makan tidak sehat jauh lebih mudah.
- Hampir setiap orang kini mengkonsumsi natrium (sodium) lebih dari yang direkomendasikan. Di AS, mengurangi konsumsi 1200 mg natrium per hari per orang, dapat menghemat biaya berobat sampai USD20 miliar per tahun.
- Kita tidak makan cukup sayuran. Di AS, hanya 57.7% orang saja yang secara rutin mengkonsumsi sayuran lebih dari 4 hari dalam seminggu.
- Kita tidak cukup mendapatkan asupan buah-buahan, dan lemak yang sehat.
- Diet kita kini terbanjiri oleh gula, garam, dan lemak tidak sehat.
- Konsumsi total lemak meningkat berkali lipat dibandingkan zaman dahulu.
- Anak-anak mendapatkan lebih dari separuh kebutuhan kalorinya dari junk food dan processed food.
- Lebih dari 2 miliar orang di dunia kini menderita defisiensi mikro nutrien. Yang termasuk mikro nutrien adalah vitamin, mineral, dan asam amino.
- Di dunia, kini jumlah tempat makan dan restoran meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan tahun 1970-an.
- Penyakit terbawa makanan (foodborne illness) memakan jutaan korban setiap tahun.
Penutup
Sepertinya fakta dan fantasi atau mitos mengenai diet dan metabolisme tidak akan ada habisnya dan tetap viral di dunia maya dan media sosial. Agar kita tidak salah pemahaman atau lebih bahaya terjerumus ke dalam kekeliruan yang mungkin terjadi, maka sudah seharusnya memiliki sifat kritis terhadap segala informasi yang diperoleh, apa lagi bila bersifat viral. Carilah sumber informasi yang dapat dipercaya, dan cobalah menggunakan logika setiap mendapatkan sebuah informasi. Yang jelas untuk memiliki sistem metabolisme yang baik dan sehat, tidak ada cara yang lebih bijaksana selain mengontrol pola makan dengan menjaga jenis, jumlah, dan jadwal makan. Sudah tentu harus diiringi dengan olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, stres yang terkontrol dan hati yang senantiasa bahagia.
Copyright IKM 2017-09