Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-278: Fitness Trackers

6/10/2017

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Saat ini banyak sekali orang yang berolahraga menggunakan alat yang dapat ‘mengukur’ aktivitas olahraganya. Alat ini punya beberapa nama dan dapat menginformasikan beberapa pengukuran. Nama yang paling terkenal adalah nama Fitness Tracker. Tapi ada juga yang menyebutnya sebagai sport band atau fitness band karena sering dikenakan pada pergelangan tangan seperti gelang. Bentuk sebenarnya tidak hanya berupa gelang, tapi bisa berupa liontin, cincin, bahkan ada yang berupa anting dan perhiasan lain. Pertanyaannya sekarang, apakah alat ini akurat, dan benar bergunakah alat ini bagi orang yang menggunakannya, mari kita bahas.
 
Fakta tentang Fitness Trackers
  • Fitness trackers dimiliki dan digunakan oleh jutaan orang di AS dan mungkin oleh puluhan juta orang di seluruh dunia.
  • Tujuh merk terlaris di AS adalah Apple Watch, Basis Peak, Fitbit, Microsoft Band, MIO Alpha 2, PusleOn, dan Samsung Gear S2.
  • Tujuan orang menggunakan fitness tracker beragam, mulai dari bertujuan mengontrol olahraga demi menurunkan berat badan, ingin mengetahui aktivitas fisiknya, memang senang dengan gadget baru, sampai hanya karena ikut-ikutan dan sebagai bagian dari fashion saja.
  • Menggunakan fitness tracker saja tanpa melakukan program diet dan olahraga yang terukur, tetap saja tidak akan mempercepat penurunan berat badan pemakainya.
  • Tapi bagi yang senang dengan gadget, fitness trackers meningkatkan aktivitas olahraga pemiliknya sampai 40%.
Penelitian tentang Fitness Trackers
Penelitian di akhir 2016 yang dilakukan di Singapura oleh Duke-National University of Singapore Medical School dalam employee wellness program yang membagikan fitness trackers pada karyawan perusahaan; menunjukkan hasil bahwa para karyawan tidak tertarik pada alat yang hanya sekedar menunjukkan angka aktivitas olahraga saja. Mereka lebih tertarik bila alat dapat memberikan lebih seperti laporan kondisi tidur, total kalori harian, serta jumlah langkah yang telah mereka lakukan pada suatu hari. Merk yang terkenal untuk multi fungsi ini adalah Apple Watch. Tapi Courtney Monroe, asisten professor di Health Promotion Education and Behavior dari University of South Caroline menyebutkan bahwa merk tersebut hanya bagus pada orang yang relatif sehat, karena pada orang dengan kelainan atau berpenyakit, hasil ukurnya tidak akurat.
 
Penelitian lain yang dilakukan di University of Pittsburgh dan di muat dalam the Journal of the American Medical Association memberikan hasil yang lebih positif, bahwa pada sekelompok orang muda yang termasuk ke dalam subjek penelitian, mereka lebih berhasil menurunkan berat badan ketika melakukan diet dan aktivitas fisik hariannya terpantau oleh alat fitness tracker dibandingkan kelompok yang tidak menggunakan alat. Namun tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok yang melakukan pencatatan secara manual tanpa bantuan alat. Sehingga penelitian ini menekankan bahwa fitness tracker seperti namanya tidak signifikan membantu pemakainya lebih banyak menurunkan berat badan, melainkan sebagai sarana pencatatan saja.
 
Bahkan dalam penelitian lain yang dilaporkan oleh John Jackicic, seorang professor di department of health and physical activity, melaporkan bahwa fitness tracker hanya memberikan perbedaan bermakna pada 6 bulan pertama; ketika hasil penurunan berat badan lebih berhasil pada mereka yang menggunakan alat dibandingkan yang tidak. Setelah 6 bulan, malah mereka yang menggunakan pencatatan manual secara online pada website peneliti menunjukkan hasil lebih bermakna menurunkan berat badannya. Hal ini Mengejutkan peneliti sehingga menyimpulkan bahwa yang lebih penting bukan alat ukurnya, tetapi motivasi dari orang yang menjalaninya. Alat mungkin hanya efektif bagi mereka yang memang senang dengan gadget, bukan untuk semua orang.
 
Akurasi Fitness Trackers (Heart rate & kalori terbakar)
Sebuah penelitian yang dilaporkan pada bulan Mei 2016 dan dimuat di the Journal of Personalized Medicine, alat fitness trackers dapat diandalkan dalam mengukur denyut jantung (heart rate), tapi sangat menyimpang dalam mengukur jumlah kalori terbakar pemakainya. Mereka menggunakan 7 alat berbeda dari merk yang paling banyak digunakan di AS. Pengukuran denyut jantung memiliki akurasi tertinggi dengan kesalahan <5% sementara pengukuran kalori terbakar memiliki akurasi terendah dengan kesalahan 27.4%. Bahkan ada satu alat kesalahannya sampai 92.6%. Sayangnya laporan ini tidak mau menyebutkan merk mana yang memberikan hasil tersebut. Hal ini diamini oleh penelitian lain dari Stanford University di Palo Alto, California dan Swedish School of Sport and Health Science di Stockholm, Jerman. Yang juga menggunakan 7 merk terlaris dan memberikan laporan yang tidak jauh berbeda dengan hasil di atas.
 
Bila dibedakan berdasarkan aktivitasnya, fitness trackers juga memberikan hasil yang berbeda tingkat keakuratannya. Hal ini dilaporkan oleh hasil penelitian di Stanford University pada 60 orang yang bukan olahragawan profesional berusia 18 tahun ke atas, 29 orang laki-kali dengan umur median 40 tahun dan 31 orang wanita dengan umur median 37 tahun. Demografi (tinggi, berat, BMI, ras, dan fitness level) mereka beragam. Mereka diminta melakukan 80 tes yang terbagi dalam 2 fase. Tes terdiri dari aktivitas duduk, sepeda statis, dan berjalan serta berlari di atas treadmill. Mereka menggunakan alat fitness trackers dan juga menggunakan alat ukur akurat yang biasa digunakan dalam penelitian sebagai pembanding. Alat yang digunakan adalah 7 merk yang paling laris seperti penelitian lainnya.
Picture
Dalam mengukur denyut jantung, ternyata kesalahan terkecil dari ketujuh alat adalah ketika melakukan duduk dan aktivitas sepeda statis (median 1.8%) dan kesalahan terbesar dari ketujuh alat adalah ketika melakukan aktivitas berlari (median 5.5%). Kesalahan lebih besar terdapat pada pria, pada mereka yang memiliki BMI besar, dan pada mereka yang memiliki warna kulit gelap. Tapi dalam mengukur jumlah kalori terbakar, median error ketujuh alat tersebut lebih beragam baik dari jenis aktivitas mau pun merk yang digunakan dengan rentang antara 24 sd. 97.7%! Hal ini ditengarai oleh peneliti disebabkan oleh algoritma yang digunakan oleh alat bisa saja tidak cocok bagi setiap orang, karena kalori terbakar sangat bervariasi tergantung dari fitness level, tinggi dan berat badan, serta BMI seseorang. Dr. Ashley kemudian menutup laporannya mengatakan, “konsumen dapat mengandalkan fitness trackers untuk mengukur heart rate, tapi merupakan ide buruk bila mengandalkannya untuk mengukur jumlah kalori yang harus terbakar setelah memakan sebuah donat.” Setelah laporan ini di-release, hampir semua pabrikan fitness trackers membela diri mengatakan bahwa alat mereka hanya membantu, karena bukan sebuah medical device.

Akurasi Fitness Trackers (fitur lainnya)
Kini fitness trackers tidak hanya dapat mengukur heart rate dan jumlah kalori terbakar tapi juga dapat memberikan informasi mengenai jumlah langkah (sebagai pedometer), jarak yang ditempuh ketika berolahraga (jalan, lari, atau bersepeda), mencatat pola tidur, bahkan ada yang sudah bisa mengukur tekanan darah penggunanya. Serta ada juga yang tahan air sehingga bisa digunakan ketika melakukan olahraga di air (water sports). Sayangnya masih minim sekali penelitian yang melakukan penelitian terhadap fungsi atau fitur lain dari fitness trackers ini. Namun dari hasil pengujian yang dilakukan oleh para produsen sendiri, terlepas dari akurasi hasil pengujian mereka, dapat disimpulkan untuk sementara bahwa selain fungsi mengukur heart beat dan kalori terbakar, pengukuran jarak dianggap akurat karena menggunakan teknologi GPS yang kini juga kian akurat. Kemudian fitur melaporkan aktivitas tidur dianggap juga cukup akurat; mulai dari total waktu tidur, jumlah gerakan dalam tidur, kepulasan tidur, serta suhu tubuh ketika tidur. Fitur pengukuran tekanan darah tidak dimiliki oleh banyak alat, dan dari laporan produsen yang memiliki fitur ini, hasil ukur tekanan darah bisa lebih akurat bila dilakukan dengan cara yang benar seperti pengukuran oleh alat ukur digital lainnya. Baca dalam artikel lain untuk informasi cara mengukur tekanan darah yang benar.
 
Merk dan Jenis Fitness Trackers yang Ada di Pasaran
Kini kesemua merk dari fitness trackers yang laku di pasaran bisa didapatkan di Indonesia melalui toko online. Ada 15 jenis yang terlaris seperti di bawah ini:
1.     Fitbit
Fitbit merupakan merk terbaik di tahun 2017 ini. Fitbit memiliki aplikasi (iOS dan Android) pendukung yang paling lengkap dibandingkan pesaingnya. Tipe Fitbit Flex 2 dapat digunakan untuk aktivitas water sports karena tahan air.
2.     Samsung Galaxy Gear S2
Bukan sekedar fitness meter karena juga dapat berfungsi sebagai telepon yang terhubung melalui Bluetooth k HP penggunanya. Memiliki fitur mencatat jenis makanan yang dikonsumsi dengan memasukkan datanya.
3.     Apple Watch Nike+
Jenis ini adalah yang terbaru di tahun 2017 ini, namun juga yang termahal (USD400). Memiliki fitur sosial media yang dapat terhubung sesama pengguna melalui aplikasi dan mengetahui aktivitas pengguna lainnya.
4.     i-One Smart Watch
Memiliki fitur pengukuran tekanan darah dan dapat digunakan untuk aktivitas water sports.
5.     Withings Active Pop
Tahan air, sehingga dapat digunakan untuk aktivitas water sports dengan model seperti jam tangan yang biasa.
6.     Misfit Phase Hybrid
Jenis ini memiliki model seperti jam tangan analog dengan baterai yang paling baik karena tahan sampai 6 bulan sekali pengisian.
7.     Fitbug Orb
Juga memiliki kelebihan baterai yang tahan selama 4 bulan sekali pengisian.
8.     WiseWear Calder
Jenis ini disenangi wanita karena memiliki model seperti perhiasan dan memiliki sebuah panic button yang terhubung dengan nomor HP keluarga yang didaftarkan.
9.     Nixon Mission
Yang ini untuk penggemar olahraga snow and surfboarders, karena dapat mengukur kemiringan lereng, jarak dan kecepatan.
10.  YOOHD Bluetooth Smart Fitness Band
Jenis ini untuk anak muda, karena membuat setiap gerakan seperti permainan dengan memberikan poin kepada penggunanya sehingga terpacu untuk mengumpulkan sebanyak mungkin poin.
11.  ASUS ZenWatch 3
Memiliki fitur tahan keringat & pengisian baterai super cepat.
12.  Kinematix Tune
Jenis ini unik karena diletakkan pada sepatu sehingga dapat menganalisa cara berlari penggunanya.
13.  Microsort Band 2
14.  Huawei Fit
15.  Garmin Vivosmart HR
 
Penutup
Alat fitness trackers bukan medical devices sehingga setiap hasil ukurnya tidak bisa dipakai sebagai dasar diagnosis atau pun mengganti alat ukur lainnya yang sudah lolos berbagai uji klinis. Bila terjadi keraguan, pengguna harus mengkonsultasikannya kepada dokter. Dilihat dari fitur-fitur yang dimiliki, jelas sekali produsen mentarget konsumen kaula muda yang memang senang dengan gadget dan elektronik serta terkoneksi dengan smartphone mereka melalui sebuah aplikasi. Karena semua fitur hanya dapat dinikmati bila penggunanya memang biasa menggunakan alat berteknologi tinggi. Agar hasil ukur fitness trackers yang digunakan semakin akurat, harus diikuti petunjuk pemakaian sebaik mungkin, termasuk menggunakannya dengan cara yang pas agar tidak mudah bergerak ketika melakukan gerakan olahraga. Baca dan kuasailah manual yang disediakan produsen sebelum menggunakannya.
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2017

    Medical Articles 2017

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Manfaatkan STRES untuk menjadi HEBAT; baca di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2018. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2016. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017

    Categories

    All
    Air Minum
    Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
    Berpuasa Yang Sehat
    Cairan Infus & Terapi Infus
    Complementary & Alternative Medicine
    Dehidrasi
    Diet Untuk Bentuk Tubuh Ideal
    Electronic Muscle Stimulation
    Eye Floaters
    Fakta & Fantasi Tentang Diet & Metabolisme
    Fitness For A Better Healthy Life
    Fitness Trackers
    Kanker Getah Bening - Lymphoma
    Kemoterapi (Chemotherapy)
    Kesuburan (Fertilitas) - Fertility
    Luka Bakar (Burns)
    Makanan Untuk Kecantikan (Beauty Diet)
    Mastitis (Radang Payudara)
    Menopause
    Nyeri Haid (Dysmenorrhea)
    Olahraga & Diet Mengatasi Kegemukan
    Olahraga Untuk Kecantikan (Beauty Exercise)
    Part 1
    Part 2 (Beauty Stress)
    Pembesaran KGB
    Penurunan Pendengaran (Hearing Loss)
    Sindroma Nefrotik Vs Nefritik
    Sirosis Hepatis (Cirrhosis)
    SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
    STRES Untuk HEBAT
    Terapi Radiasi (Radiation Therapy)
    Tersengat Listrik (Electrical Shock)
    Tidur Untuk Kecantikan (Beauty Sleep)
    Transfusi Darah (Blood Transfusion)
    Varicocele


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly