Mereka yang berolahraga secara rutin cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat terlihat sampai di level sel, di mana mereka yang kurang berolahraga memiliki sel-sel yang lebih tua dibandingkan yang rutin berolahraga. Kita tahu, bahwa sel-sel yang menua maka secara fisik akan terlihat bahwa pemiliknya juga bertambah tua; serta sudah tentu akan terlihat berkurang kecantikannya. Inilah sebabnya mengapa olahraga dan gerak tubuh tersebut selalu dikaitkan dengan kecantikan, dan dapat dikatakan bahwa orang yang rutin berolahraga serta melakukan gerak tubuh secara fisik akan menjadi lebih cantik dan menarik dibandingkan yang tidak.
Fakta Tentang Beauty Exercise
- Hubungan antara beauty dan exercise (kecantikan dan olahraga) oleh para peneliti terletak pada level sel, yang dinamakan telomeres; untuk menilai usia dari sel. Sel yang muda sudah pasti tercermin dalam kecantikan pemiliknya.
- Mereka yang rutin berolahraga memiliki usia sel yang lebih muda dibandingkan yang tidak.
- Cara olahraga membuat tubuh cantik di antaranya dengan memperbaiki sirkulasi, memperbaiki pola tidur, dan memperbaiki libido.
Telomeres adalah DNA yang terdapat pada setiap ujung kromosom kita. Bila kromosom diibaratkan seperti sebuah tali sepatu, maka telomeres adalah ujung kedua tali sepatu yang menjaga ujung tersebut dari kerusakan atau terpecah-pecah. Telomeres kurang lebih berfungsi menjaga agar keutuhan kromosom dalam meneruskan gen-gen pada saat terjadi pembelahan sel. Para ahli mengukur panjang telomeres ini; di mana setiap kali sel membelah, telomeres memendek. Bila telomeres sudah terlalu pendek, maka sel berhenti membelah dan kemudian mati. Karena hal tersebut para ahli kini percaya bahwa jam biologis sel adalah telomeres yang berperan penting terhadap proses penuaan (aging). Hal ini diungkapkan oleh Dokter Ulrich Laufs, MD, peneliti dari Germany’s Saarland University di Hamburg, Jerman. Ia juga menjelaskan bahwa ketika telomeres semakin memendek, maka seseorang akan semakin rentan untuk terkena penyakit-penyakit seperti kencing manis, penyakit jantung, bahkan kanker.
Olahraga dan Telomeres
Kini parah ahli sering menghubungkan antara telomeres ini dengan olahraga atau aktivitas fisik yang rutin. Banyak penelitian baik kepada hewan percobaan maupun uji pada manusia tentang bagaimana aktivitas fisik terutama yang rutin seperti olahraga berefek pada telomeres. Pada tikus yang diberlakukan sering berlari di dalam sebuah roda putar setidaknya selama 3 minggu, memberikan bukti terjadinya peningkatan produksi telomeres-stabilizing protein (protein penstabil telomeres) yang mencegah kematian dini dari sel. Sementara uji pada manusia memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Para atlit berusia sekitar 30 sd. 40-an yang berlari sekitar 80 km per minggu untuk waktu bertahun-tahun, memiliki telomeres yang lebih sehat dan lebih panjang. Hal ini dilaporkan oleh Barry Franklin, PhD dalam American Heart Association Journal Circulation pada Desember 2015. Hal ini juga yang diperkirakan memberikan manfaat; lebih santainya denyut jantung, tekanan darah yang lebih rendah, serta lemak tubuh yang lebih sedikit, dibanding mereka yang tidak berolahraga secara rutin.
Olahraga Minimal yang Dibutuhkan
Dokter Franklin dari William Beaumont Hospital di Royal Oaks, Michigan mengatakan tidak perlu sampai berlari 80 km seminggu selama bertahun-tahun untuk membuat sel lebih muda. Di laboratoriumnya, hanya dengan keaktifan fisik secara rutin saja selama 3 bulan sudah cukup memberikan hasil yang signifikan. Tapi memang pada orang tua terutama di atas 60 tahun, porsi tinggi olahraga (selama tidak membahayakan kesehatannya), dapat membuat otot-otot pada tubuhnya tetap muda pada level sel, serta mencegah penciutan otot. Bila diukur kekuatannya sampai 25% lebih tinggi dibanding orang seusia yang tidak berolahraga. Ini disampaikan oleh Profesor Guelph di Departemen of Human Health and Nutritional Science. Baca lebih pada artikel lainnya di sini (Olahraga untuk Senior).
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Sekarang mari kita kerucutkan bahasan kita pada manfaat olahraga untuk kecantikan. Karena selain sudah tentu olahraga bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan secara menyeluruh, ternyata banyak manfaat olahraga untuk kecantikan.
- Peredaran darah yang lancar membuat muka lebih cerah dan rambut lebih sehat. Karena kulit dan rambut akan menerima nutrisi terutama vitamin, mineral, dan oksigen secara optimal. Ketiga hal yang sangat esensial untuk perbaikan dan menjaga peremajaan sel. Jadi untuk mendapatkan kulit dan rambut yang bersinar, diperlukan pompa jantung yang optimal.
- Anti gravitasi. Seiring dengan penuaan, dapat terlihat efek gravitasi pada kulit dan seluruh tubuh. Melakukan gerakan senam dapat membalikkan arah gravitasi pada tubuh dan akan meningkatkan elastisitas kulit. Gerakan anti gravitasi seperti headstand dan gerakan-gerakan yoga tersebut kemudian akan merangsang gerakan sistem limfatik atau sistem imun. Aktifitas sistem limfatik ini juga akan memperlambat proses kerontokan rambut, merangsang tumbuhnya rambut baru, serta mencegah dan menghilangkan cellulite.
- Berkeringat mengeluarkan toxin dan retensi air di tubuh. Walaupun tidak seluruh olahraga itu mengeluarkan keringat seperti berenang misalnya. Tapi ketika keringat keluar, tubuh juga memiliki cara mengeluarkan toxin yang tidak diinginkannya. Kemudian keluarnya toxin juga akan menekan kejadian jerawat dan bintik-bintik pada wajah. Keringat yang keluar dapat mengurangi kelebihan deposit cairan, misalnya di sekitar mata sehingga akan menghilangkan kondisi mata yang sering sembab (puffy eyes). Serta berkeringat juga dapat menurunkan kecendrungan tubuh mengalami peradangan. Ada baiknya tidak menggunakan makeup ketika akan berolahraga agar keringat bebas keluar.
- Mengurangi deposit lemak. Deposit lemak di tubuh, akan memberikan bentuk tubuh yang tidak indah. Apa lagi tumpukan lemak tersebut sampai terlihat dari luar pakaian. Dengan berolahraga rutin, tubuh akan lebih teratur dan efisien dalam membakar kelebihan lemak tersebut sehingga tubuh terlihat lebih proporsional. Selain itu lemak tubuh yang berlebih membuat seseorang mudah terkena penyakit metabolisme dan penyakit cardiovascular.
- Membalikkan proses penuaan. Dengan membalikkan proses penuaan, tentu mempertahankan kecantikan lebih lama. Ini terjadi karena hanya dengan 30 menit saja di atas treadmill sudah dapat merangsang otak melepaskan serotonin, dopamin dan endorphin; Selain ketiganya merupakan hormon-hormon yang berguna untuk peremajaan sel-sel tubuh, mereka juga anti dari cortisol, hormon stres yang kehadirannya dapat mempercepat proses penuaan. Ini terjadi karena cortisol merusak fibroblast; sel produsen collagen dan elastin yang menjaga kekencangan kulit.
- Mengurangi stres yang juga disebabkan karena hadirnya hormon-hormon seperti pada nomor lima di atas. Sudah pasti orang yang memiliki stres lebih rendah akan lebih menampakkan rona wajah yang menarik dibandingkan dengan orang yang sedang dilanda stres. Baca lebih dalam di sini mengenai STRES untuk HEBAT.
- Tidur lebih baik. Orang yang berolahraga pada siang harinya, akan mudah untuk tertidur dan memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan yang tidak berolahraga. Bila tidur tercukupi, akan cukup juga waktu bagi tubuh untuk beres-beres memperbaiki sel-sel rusak dan menjaga kecantikan.
- Memperbaiki postur tubuh. Olahraga yang teratur dapat memperbaiki postur tubuh karena kekuatan otot akan menjadi seimbang sehingga tubuh terlihat tegap dan simetris.
- Meningkatkan libido. Bila libido sedang berkurang, mungkin ini saatnya berolahraga. Karena berolahraga secara fisiologis dan psikologis meningkatkan sex drive. Ini terjadi karena olahraga akan merangsang tubuh melepas hormon serotonin dan HGH (Human Growth Hormone). HGH dikenal sebagai youth serum atau “serum kemudaan”. Dari pada harus disuntik dengan harga yang mahal, lebih baik berolahraga saja. Selain Olahraga aerobik dan angkat beban secara teratur diteliti juga dapat meningkatkan stamina, memperbaiki postur tubuh, memperbaiki mood, yang ujungnya meningkatkan libido.
- Meningkatkan percaya diri. Pada ujungnya sudah pasti, bahwa orang yang memiliki postur tubuh yang baik, kulit dan rambut yang bersinar, kulit yang lebih kencang dan bersih, kulit yang bebas dari kerutan, spot, dan jerawat, memiliki tidur yang cukup, kehidupan seksual yang baik; akan memiliki kepercayaan diri yang besar. Kepercayaan diri ini akan terpancar dari bagaimana ia membawakan dirinya dan bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain; sehingga akan tambah terpancar kecantikan atau ketampanannya.
Olahraga saja Ternyata tidak Cukup
Ternyata semua manfaat di atas tidak dapat didapatkan hanya dengan berolahraga saja. Harus ada penyeimbangnya dan membuat seluruh manfaat di atas tersebut dapat diperoleh. Yaitu dengan mengkonsumsi makanan atau diet yang bergizi dan benar. Kita coba bahas sedikit (tapi untuk lebih jauhnya baca Beauty Diet dalam artikel lainnya):
- Vitamin A untuk nutrisi rambut, kulit dan kuku.
- Omega-3 yang dapat membantu kulit mempertahankan kelembapannya.
- Perbanyak serat membantu tubuh membuang toxin.
- Jangan lupa cukupkan konsumsi air mineral, karena air akan mengoptimalkan metabolisme. Apa lagi ketika berolahraga cukupkan air minum, untuk mengganti cairan yang lebih banyak keluar lewat keringat dan urin.
- Kurangi gula, karena gula tinggi tidak baik untuk kulit.
- Jangan konsumsi alkohol dan jangan merokok karena alkohol dan rokok mempercepat penuaan sel.
Penutup
Sehat itu cantik (atau ganteng untuk pria). Mungkin itu kata yang paling tepat mengawali kata penutup kita. Dengan berolahraga seorang akan menambah kontribusinya untuk menjadi lebih menarik. Selain bermanfaat pada kecantikan seperti yang diuraikan di atas, yang terpenting adalah dengan berolahraga sudah pasti akan memperbaiki mood dan meningkatkan percaya diri seseorang sehingga secara keseluruhan membuatnya menjadi tambah menarik lagi.
Untuk memilih jenis olahraga yang tepat, baca dalam artikel lain. Jadi tunggu apa lagi, ayo berolahraga!
©IKM 2017-11