Varicocele adalah pelebaran pembuluh darah vena mirip seperti kasus varises, hanya saja varicocele terjadi pada pembuluh darah vena yang terdapat di dalam skrotum. Skrotum adalah kantung buah zakar di mana di dalamnya masing-masing terdapat satu buah testis pada setiap sisi. Penyebab pasti dari varicocele masih belum diketahui, tapi diduga sama seperti penyebab pada varises yang biasa terjadi di tungkai. Varicocele biasanya tidak akan menimbulkan masalah yang serius, bahkan jarang juga mencetus rasa nyeri, tapi dapat menjadi penyebab kemandulan bagi seorang pria.
Fakta Tentang Varicocele
- Angka kejadiannya cukup tinggi, yaitu pada 15% pria dewasa dan pada 20% remaja pria di seluruh dunia.
- Pembentukan varicocele dimulai pada usia pubertas yaitu antara usia 15 sd. 25 tahun.
- Varicocele biasanya hanya terjadi pada satu sisi, dan biasanya pada sisi sebelah kiri. Jarang sekali terjadi pada kedua sisi.
- Tapi walaupun hanya terjadi pada sebelah sisi, dapat merusak produksi sperma pada kedua sisi.
- Resiko kemandulan ini meningkat seiring dengan usia bila varicocele tidak segera ditangani.
- 35-44% pria infertil (mandul) primer, dan 45-81% pria infertil sekunder memiliki varicocele di skrotumnya.
Varicocele terjadi karena katup di dalam pembuluh darah vena tersebut berhenti berfungsi, sama seperti yang terjadi pada varises pada tungkai. Tapi mengapa bisa terjadi kerusakan dari katup ini penyebabnya sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti. Katup pada vena adalah katup satu arah sehingga bila berhenti berfungsi, akan terjadi penyumbatan aliran darah untuk kembali ke jantung. Akan terjadi akumulasi darah karena tidak bisa mengalir secara lancar yang lama kelamaan menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi melebar atau dilatasi. Berdasarkan penyebab dan derajatnya varicocele dibagi menjadi 2 tipe:
- Pressure type. Vena terisi penuh dengan darah, memberikan tekanan tinggi (varicocele derajat 1).
- Shunt type. Tekanan semakin tinggi sampai merusak bahkan ke vena disekitarnya (varicocele gr. II atau III).
Lokasi Terjadinya Varicocele
Varicocele terjadi pada pembuluh darah vena bernama pampiniform plexus yang terdapat di dalam spermatic cord; dan biasanya terjadi pada sebelah kiri. Ini disebabkan oleh struktur dari pampiniform plexus pada skrotum sebelah kiri lebih berliku dibandingkan yang kanan. Spermatic cord sendiri adalah saluran yang di dalamnya terdapat pampiniform plexus, vas deferens (saluran pengangkut sperma dari pabriknya di testis ke tempat penyimpanannya di epididymis pada bagian bawah rongga perut seorang pria), arteri testikularis (yang menyalurkan darah ke testis), dan otot untuk menggantung dan mengatur posisi skrotum relatif terhadap tubuh untuk menjauh atau mendekat. Fungsi dari pampiniform plexus adalah seperti sebuah radiator yang mendinginkan darah arteri sebelum sampai ke testis dengan mekanisme pertukaran panas (heat exchange). Testis perlu didinginkan karena suhu terefisien untuk produksi sperma adalah sekitar 34.5 derajat Celsius yang berarti lebih dingin dari suhu tubuh manusia. Bila terjadi varicocele maka fungsi pendingin ini menjadi rusak, sehingga sering menjadi penyebab kemandulan pada seorang pria. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa 35-44% pria infertil primer dan 45-81% pria infertil sekunder memiliki varicocele di skrotumnya. Infertil primer kemandulan (tidak kunjung memiliki anak) dengan sudah berusaha selama 12 bulan. Sementara infertil sekunder kemandulan terjadi ketika sudah pernah punya anak sekali, namun tidak kunjung memiliki anak selanjutnya.
Faktor Resiko Varicocele
Tidak ada faktor resiko spesifik dari varicocele. Tapi ada kecendrungan sebagai berikut:
- Karena biasanya pertama kali muncul ketika awal pubertas, maka masa pubertas menjadi satu faktor resikonya.
- Orang yang kurus serta tinggi lebih beresiko untuk terkena.
- Bila varicocele terjadi pada pria di atas usia 40 tahun, lebih sering disebabkan oleh adanya pelebaran vena di bagian perut, seperti adanya tumor abdomen atau ginjal.
Ada beberapa komplikasi atau akibat terjadinya varicocele pada seorang pria seperti berikut:
- Kemandulan. Kemandulan adalah komplikasi paling serius karena adanya varicocele. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa akibat terjadinya varicocele suhu di dalam skrotum menjadi lebih hangat, sehingga sperma yang diproduksi menjadi tidak baik kualitasnya. Bila tidak terjadi kemandulan, pria dengan varicocele memiliki kualitas semen yang lebih buruk dibandingkan pria normal.
- Pengerutan Testis. Atau yang disebut sebagai testicular atrophy. Hal ini terjadi karena peredaran darah pada testis tidak lancar akibat penyumbatan pembuluh vena, sehingga lama-kelamaan testis menjadi menciut.
- Ketidakseimbangan hormon. Pada pria yang memiliki varicocele sering ditemui kadar hormon testosteron yang lebih rendah dibandingkan pria normal.
Tanda dan Gejala Varicocele
Varicocele biasanya semakin lama akan semakin membesar seiring dengan berjalannya waktu dan akan semakin terlihat serta mungkin akan mulai menimbulkan keluhan. Walaupun bisa sampai besar varicocele jarang mencetus rasa nyeri, tapi bila memang terasa nyeri, bisa memberikan keluhan seperti berikut:
- Rasa nyeri bisa dikeluhkan tajam atau tumpul.
- Nyeri akan bertambah terasa ketika berdiri, berolah raga berat terutama untuk waktu yang lama.
- Nyeri juga akan bertambah terasa bila mengedan.
- Nyeri berkurang bila berbaring terlentang
- Dan nyeri di suatu hari akan tambah terasa seiring dengan berjalannya hari.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
Walaupun sebagian besar dari varicocele jarang mencetus suatu keluhan dan biasanya bisa diabaikan, namun segeralah mencari pertolongan dokter bila:
- Terjadi pada usia pubertas yang sangat muda, karena dikhawatirkan dapat mencetus kemandulan.
- Terjadi perubahan ukuran, bentuk, dan tampilan dari skrotum.
- Skrotum atau testis menjadi membengkak.
- Bila sudah tahu memiliki varicocele lalu kemudian pembuluh darah terlihat dari luar semakin membesar dan terlihat terpelintir.
- Bila varicocele belum ditangani, lalu terjadi masalah infertilitas atau sulit untuk punya keturunan, baik infertil primer maupun infertil sekunder.
Penegakan Diagnosis Varicocele
Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya memiliki varicocele dan baru ketahuan ketika dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter. Memang cara penegakan diagnosis varicocele paling sederhana adalah dengan pemeriksaan fisik biasa dengan cara dilihat dan diraba (dipalpasi). Baru kemudian dapat menggunakan alat bantu seperti USG khusus skrotum, terutama untuk menemukan varicocele yang tidak teraba. Metoda USG ini diberi nama scrotal thermography. Berdasarkan pemeriksaannya ini varicocele dibagi menjadi 3 derajat:
- Grade 1: Tidak terlihat dengan mata, tapi bisa teraba oleh pemeriksa menggunakan valsava maneuver (diraba sambil ditekan).
- Grade 2: Tidak terlihat dengan mata, tapi bisa teraba oleh pemeriksa dengan perabaan biasa.
- Grade 3: Varicocele sudah dapat terlihat dengan mata telanjang. Bila diraba akan terasa seperti memencet kantung berisi cacing-cacing.
Penanganan Varicocele
Biasanya tidak perlu ditangani dan hanya diobservasi saja. Baru harus dilakukan tindakan penanganan khusus bila terjadi hal-hal sbb.:
- Terjadi pada usia yang sangat muda.
- Terjadi nyeri dan ketidaknyamanan pada skrotum dan sekitarnya.
- Hitung sperma jumlahnya sedikit atau tidak normal.
- Sudah terjadi infertilitas selama lebih dari 2 tahun, kecuali dipastikan terjadi karena penyebab lainnya.
Operasi Varicocele
Ada 3 jenis cara penanganan varicocele dengan operasi:
- Varicocelectomy. Merupakan operasi terbuka yang biasanya menggunakan anesthesi lokal. Operasi dilakukan dari sayatan pada selangkangan (lipat paha) untuk membuang pembuluh darah yang rusak dan menyambungkannya pada pembuluh arah yang masih sehat agar tidak terjadi sumbatan kembali.
- Laparoscopic surgery. Dengan maksud yang sama seperti cara pertama, hanya menggunakan peralatan laparoskopi dengan metoda minimal invasive surgery.
- Percutaneous embolization. Juga suatu metoda minimal invasive surgery dengan bantuan peralatan radiologi.
Pencegahan Varicocele
Mencegah sesuatu yang diketahui penyebabnya akan jauh lebih mudah dibandingkan yang tidak seperti halnya varicocele. Mungkin khusus untuk varicocele tindakan pencegahan adalah mencegah jangan sampai timbul komplikasinya. Artinya varicocele harus segera mendapatkan perhatian medis bila terjadi tanda-tanda seperti yang telah diuraikan di atas.
©IKM 2017-11