Madu adalah zat berbentuk sirup yang dihasilkan oleh lebah dari nectar tanaman yang memiliki bunga. Rasa madu sebagian besar manis, sebagian kecil memiliki rasa pahit. Lebah mengumpulkan nectar kemudian dicerna lalu dimuntahkan kembali menjadi madu dalam bentuk lilin dan disimpan di dalam sarang mereka. Manusia lalu mengum-pulkan dan mengekstraknya menjadi madu yang biasa kita konsumsi. Ada berbagai jenis madu tergantung dari jenis tanaman yang menjadi sumber nectar, cara ekstraksi, dan apakah merupakan madu tanpa olahan atau yang sudah di-pasteurisasi. Dari sisi kesehatan, madu sering dikatakan memiliki banyak manfaat yang akan dibahas di sini.
Madu seperti pedang bermata dua, karena ternyata selain banyak manfaatnya untuk kesehatan, juga memiliki kerugian. Madu sangat tinggi kandungan gulanya, sehingga dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Namun karena sangat jarang orang mengkonsumsi madu dalam jumlah besar, efek buruknya bisa dikesampingkan mengingat banyaknya manfaat yang dimilikinya. Jadi selama dikonsumsi dalam jumlah terbatas dan tidak berlebihan sisi buruk madu untuk kesehatan dapat dihindari. Madu sangat tinggi kandungan antioksidan dan manfaat-manfaat lainnya, sehingga madu sering dipromosikan sebagai pengganti gula yang lebih sehat, karena gula hanya mengandung kalori tinggi dan rasa manis.
Dari sisi nutrisi, satu sendok makan madu (±20 gram) rata-rata mengandung 64 kalori dengan 17 gram karbohidrat. Madu tidak memiliki lemak, serat atau protein. Di dalam madu terkandung dalam jumlah kecil kalium, zat besi, zinc, copper, calcium, magnesium, mangan, dan fosfor. Namun karena madu jarang dikonsumsi dalam jumlah besar, madu tidak dapat dijadikan sumber utama dari mineral-mineral tersebut. Kelebihan madu terletak pada kandungan 2 jenis antioksidan yaitu phenolic acid dan flavonoids. Kedua zat ini dapat mengurangi risiko kerusakan sel akibat oksidasi dari zat-zat radikal bebas, sehingga dapat melindungi tubuh dari kondisi penyakit kronis seperti penyakit-penyakit jantung, kencing manis, dan kanker. Selain itu madu juga memiliki kandungan anti bakteri.
Perbedaan Madu Yang Diolah dan Tidak Diolah
Madu yang ada di pasaran dan dapat dibeli terbagi menjadi madu yang diolah dan madu yang tidak diolah. Madu yang tidak diolah adalah madu yang langsung diekstrak dari sarangnya, dimasukkan ke dalam botol, dan siap untuk langsung dikonsumsi. Sementara madu yang diolah melalui proses produksi di pabrik. Manfaat kesehatan madu yang tidak diolah sudah tentu lebih banyak, karena pengolahan madu melalui proses pasteurisasi dengan memberikan suhu yang tinggi di pabrik dapat manghancurkan zat-zat yang sehat seperti bee pollen, enzim-enzim dan zat antioksidan. Selain itu madu olahan ini juga biasa ditambahkan pemanis untuk membuat rasanya selalu sama pada setiap batch produksi.
Madu yang tidak diolah memiliki sekitar 30 tipe senyawa tumbuhan bioaktif, yang disebut sebagai polyphenols dan berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh. Sedangkan madu yang sudah diolah di pabrik, sangat berkurang jumlah antioksidannya, sampai tersisa hanya seperempatnya saja. Madu yang tidak diolah juga masih utuh kandungan pollen-nya dengan mengandung lebih dari 250 senyawa termasuk vitamin, asam amino, asam lemak esensial, dan antioksidan. Bahkan Kementrian Kesehatan Jerman sudah menetapkan bee pollen sebagai obat. Dengan mengolah madu menggu-nakan suhu tinggi dan ultrafiltrasi, dapat menghilanglan kandungan bee pollen ini sama sekali. Kandungan enzim glucose oxidase yang membantu memproduksi molekul dan memberikan madu kemamapuan sebagai anti bakteri dan anti jamur juga hancur dengan memanaskan madu dan proses ultrafiltrasi.
Pengolahan madu di pabrik bukan tanpa maksud. Pembe-rian suhu tinggi pada proses pasteurisasi bertujuan untuk membunuh bakteri yang mungkin terdapat di dalam madu. Yang sering dilaporkan adalah Clostridium botulinum yang berbahaya terutama pada bayi di bawah 1 tahun. Keracun-an toksin dari bakteri ini dapat mencetus kelumpuhan yang mengancam jiwa. Namun bagi anak yang lebih besar dan pada orang dewasa sehat kasusnya amat sangat jarang, karena seiring dengan bertambahnya usia, usus dapat mencegah pertumbuhan spora botulinum. Inilah sebabnya pada anak di bawah 1 tahun tidak boleh diberikan madu yang tidak diolah.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Bila tidak dikonsumsi dalam jumlah tinggi, kita dapat mengambil manfaat dari madu terutama dari madu yang tidak diolah, seperti berikut:
1. Mengandung Flavonoids dan Phenolics
Semua jenis madu mengandung kedua antioksidan penting ini, namun versi madu yang berwarna lebih gelap mengandung antioksidan yang lebih tinggi. Antioksidan dapat menetralisir reactive oxygen species (ROS) atau yang lebih dikenal dengan radikal bebas (free radicals) di dalam tubuh, yang dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan sel dan menjadi penyebab terjadinya berbagai inflamasi (peradangan) di dalam tubuh. Efek dari tingginya radikal bebas di dalam tubuh di antaranya, premature aging (penuaan dini), berbagai penyakit jantung, kencing manis dan mencetus kejadian kanker.
2. Lebih baik untuk kadar gula darah
Dibandingkan gula biasa, atau gula jenis apapun, madu memberikan pilihan yang lebih baik sebagai pemanis di dalam makanan atau minuman. Karena walaupun madu dapat meningkatkan kadar gula darah seperti jenis gula lainnya, namun antioksidan yang terdapat dalam madu dapat menetralisir resiko oksidatif stress yang dapat ditimbulkan dari konsumsi gula yang tinggi. Penelitian melaporkan bahwa madu dapat meningkatkan kadar adiponectin, hormon yang dapat menekan kejadian inflamasi dan membantu regulasi gula darah. Karenanya madu lebih baik dari pada gula jenis lain bagi penderita DM.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Madu juga dapat mencegah penyakit-penyakit jantung. Karena selain seperti yang dijelaskan di atas dapat melindungi jantung dari stres oksidatif, madu juga dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki penumpukan lemak di pembuluh darah, meregulasi denyut jantung, dan mencegah kerusakan sel-sel jantung. Madu yang tidak diolah juga masih mengandung propolis, sejenis resin yang diproduksi lebah dari bunga tanaman yang bergetah. Propolis dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida di dalam darah.
4. Mempercepat Kesembuhan Luka
Madu memiliki sejarah yang sangat panjang sampai ke waktu sebelum Masehi digunakan untuk mengobati luka, terutama luka bakar dan luka terbuka. Dan hal ini masih terus dipraktekkan bahkan pada ilmu kedokteran modern. Selain untuk luka bakar dan luka terbuka, madu juga efektif mengobati luka bekas operasi yang terinfeksi. Semua ini dimungkinkan karena madu memiliki efek anti peradangan dan anti bakteri. Namun penggunaan madu dalam pengobatan luka harus dalam pengawasan dokter, karena dalam kondisi tertentu seperti luka yang dalam, madu tidak dapat digunakan.
5. Anti bakteri dan anti jamur
Seperti yang sudah disinggung di atas, madu dengan kandungan enzim glucose oxidase yang membantu memproduksi molekul dan memberikan madu kemamapu-an sebagai anti bakteri dan anti jamur. Efeknya bukan hanya pada permukaan kulit (topical), tapi juga memiliki efek yang sama bila diminum.
6. Membantu masalah pencernaan
Walaupun penelitian mengenai hal ini masih terbatas, tapi madu sudah digunakan membantu penyembuhan infeksi pada tukak lambung oleh bakteri Helicobacter pylori. Madu juga mengandung prebiotic yang baik untuk bakteri di dalam pencernaan manusia.
7. Meringankan gejala radang tenggorokan dan batuk
Sebagai pereda gejala radang tenggorokan dan batuk, madu sudah sejak lama digunakan. Hal ini dimungkinkan karena madu memiliki efek seperti anti radang.
8. Manfaat untuk otak
Polyphenols di dalam madu juga berguna untuk pertumbuhan otak anak dan membantu fungsi kognitif, sehingga madu sering juga disebut sebagai “obat pintar”.
Manfaat Royal Jelly
Di atas sudah disinggung sedikit mengenai royal jelly, suatu zat berbentuk gelatin yang diproduksi lebah untuk memberi makan ratu dan bayi lebah. Royal jelly tersusun oleh 9 glyco protein yang dikenal dengan MRJPs (major royal jelly proteins), 2 asam lemak, trans-10-hydroxy-2-deconoic acid, dan 10-hydroydecanioic acid. Di dalamnya juga terkandung Vit. B1, B2, B3, B5, B6, B7, B8, dan B9. Karenanya royal jelly sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan, sbb.:
- Sebagai antioksidan dan anti peradangan
- Mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurun-kan kadar kolesterol dalam darah
- Menurunkan tekanan darah
- Meregulasi gula darah dengan mengurangi stres oksidatif
- Membantu sistem imunitas tubuh
- Mengurangi efek samping dari terapi kanker
- Meringankan keluhan-keluhan menopause.
Manfaat Sarang Lebah (Honeycomb)
Sarang lebah (honeycomb) dengan bentuk heksagonal dibuat oleh lebah untuk menyimpan madu dan pollen, serta menjadi rumah bagi larva lebah. Di dalam honeycomb terdapat bee pollen, propolis, dan royal jelly. Bila dimakan terasa seperti mengunyah permen karet. Berikut manfaat dari honeycomb:
- Menjaga kesehatan jantung
- Membantu melawan infeksi
- Meredakan keluhan batuk
- Meningkatkan kesehatan liver.
Memilih dan Membeli Madu
Sudah jelas untuk anak di atas 1 tahun dan orang dewasa, pilihan yang paling baik adalah madu yang tidak diolah yang langsung diekstrak dari sarangnya. Sering madu diberi label oleh penjualnya sebagai natural, organic, atau murni. Tapi ketiganya bukan mengindikasikan bahwa madu tersebut tidak diolah. Kalau di Indonesia madu yang tidak diolah ini sering dikatakan sebagai “madu asli”. Jadilah konsumen yang pintar dengan senantiasa membaca label pada kemasan madu. Pilih dan belilah “madu asli” yang terdaftar di BPOM, atau disaksikan sendiri proses ekstraksi dari sarang lebahnya. Karena banyak orang yang tidak bertang-gung jawab mencampurkannya dengan sirup gula.
Menyimpan Madu
Madu tidak akan mengalami kadaluarsa, namun dapat terkontaminasi oleh lingkungan. Karenanya madu harus disimpan di dalam wadah tertutup, jauh dari cahaya matahari langsung dan dari suhu ekstrim. Lama kelamaan madu yang tersimpan akan terkristalisasi, namun tetap aman untuk dikonsumsi walaupun terasa kasar dan lebih manis. Agar lebih enak untuk dikonsumsi, madu yang terkristalisasi dapat dilelehkan. Tapi jangan terlalu panas, karena panas dapat merusak zat-zat yang terkandung di dalam madu seperti yang sudah dibahas di atas.
©IKM 2023-09