Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-469: Dampak Gelombang Panas Bagi Kesehatan

16/6/2023

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Menyambung bahasan kita dalam artikel sebelumnya yaitu mengenai tabir surya, kali ini kita akan membahas dampak dari efek pemanasan global terhadap kesehatan, khususnya gelombang panas atau heatwave. Diperkirakan oleh para ahli geofisika pada tengah tahun ini untuk bumi bagian Utara sampai ke khatulistiwa akan diterpa oleh beberapa gelombang panas. Bahkan di negara-negara Eropa dan AS sudah dikatakan sebagai bencana alam. Bagi Indonesia selain suhu akan menjadi lebih panas, sudah pasti karena rendahnya tekanan udara di Utara, maka angin kering dari Benua Australia akan menerpa Indonesia untuk menambah panasnya cuaca; yang tentunya sedikit banyak akan berdampak bagi kesehatan.

Gelombang Panas Esktrim
Para ahli Geofisika di dunia sudah mengkategorikan gelombang panas sebagai salah satu bencana alam; yang dapat diprediksi, namun sayangnya tidak bisa dicegah kecuali melalui program kerja sama seluruh manusia di dunia untuk menurunkan suhu di muka bumi dan tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Sampai dengan usaha itu berhasil, maka tidak ada cara lain bagi kita kecuali beradaptasi dan mencegah seoptimal mungkin agar tidak berdampak bagi kesehatan. Para ahli mengatakan bahwa gelombang panas akan menyebabkan kematian lebih banyak dibandingkan bencana terkait cuaca lainnya, seperti topan, angin puting beliung, banjir, kebakaran hutan, dll. Di Jepang, Amerika Utara, dan Eropa tahun lalu gelombang panas membunuh ratusan bahkan ribuan orang. Dengan puluhan ribuan lainnya terdampak bagi kesehatan mereka.

Cara Gelombang Panas Berefek ke Tubuh
Efek gelombang panas yang ekstrim terhadap tubuh sangat banyak di mana tingkat keparahannya berbanding lurus dengan lamanya paparan pada tubuh. Secara akut atau dampak langsungnya, tubuh akan menderita dehidrasi dan heatstroke (sengatan panas), di mana keduanya dapat menyebabkan reaksi domino untuk kondisi patologis lainnya. Dehidrasi derajat sedang saja sudah dapat menurunkan fungsi kognitif dan mempengaruhi mood penderitanya. Bila berlangsung selama berhari-hari, maka gelombang panas ekstrim akan mengganggu kerja organ-organ internal dan memberikan beban sangat berat pada sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
 
Gelombang panas ekstrim tersebut akan membuat sistem thermoregulatory atau pengatur suhu tubuh di otak kita menjadi rusak dan tidak mampu beradaptasi lagi mengatur suhu dalam tubuh lalu membuat organ-organ menjadi ikut rusak. Ginjal, liver, jantung, otak, dan paru-paru seluruhnya terkena dampak panas tersebut yang dapat mencetus gagal ginjal dan/atau serangan jantung. Paru-paru juga akan rusak dan terjadi emphysema, kambuhnya asma, dan penyakit-penyakit paru lainnya. Semua kejadian tersebut bisa menjadi penyebab kematian bagi penderita yang terkena gelombang panas.
 
Faktor Resiko Terkena Dampak Gelombang Panas
Semua orang beresiko untuk terkena dampak bagi kesehatan akibat terpapar gelombang panas. Tapi populasi yang lebih rentan adalah bayi, anak-anak, manula, dan mereka yang obesitas, sudah memiliki penyakit kardiovas-kular dan/atau penyakit paru-paru, termasuk di dalamnya perokok berat. Belum lagi anak-anak dan manula termasuk kelompok orang yang sulit untuk mendapatkan minum yang cukup, maka dehidrasi adalah kejadian pertama yang muncul ketika mereka terpapar gelombang panas. Kondisi cuaca yang memanas secara perlahan awalnya tidak disadari. Bila tidak dikejar dengan hidrasi yang cukup, akan mencetus kondisi fatigue atau rasa lelah yang malah tambah membuat penderitanya tambah malas minum, membuatnya jatuh tambah dalam ke kondisi dehidrasi yang berbahaya; sampai menjadi terlalu terlambat.
 
Luka Bakar karena Gelombang Panas
Banyak yang tidak menyadari bahwa musim panas dengan suhu yang ekstrim yang diprediksi akan terjadi tengah tahun ini di Indonesia dapat menyebabkan luka bakar di kulit. Memang tidak seperti luka bakar saat terkena api, namun kulit sudah menderita karenanya. Malah bisa sampai menyebabkan luka bakar derajat 3 bila tersentuh benda yang terlalu panas seperti aspal, beton, atau benda-benda di tempat terbuka lainnya. Begitu pula interior pada kendaraan yang suhunya bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Dalam kondisi normal, tubuh dapat meregulasi suhunya dengan mengeluarkan keringat atau penguapan melalui pernafasan. Tapi dalam kondisi sangat panas proses tersebut berjalan lebih lambat sehingga luka bakar di kulit akan menjadi lebih buruk kondisinya.

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Tanda dan Gejala Dampak Gelombang Panas
Tanda awal bahwa tubuh sudah berdampak terhadap gelombang panas adalah sbb.:
  • Timbul rasa haus
  • Kulit menjadi memerah
  • Mengalami heat cramps atau keram otot akibat panas. Keram otot terjadi karena tubuh kehilangan air dan natrium dalam jumlah yang banyak.
 
Bila tidak tertangani dan kondisi terus memanas, maka akan terjadi heat exhaustion (kelelahan akibat panas) dan heatstroke (sengatan panas); dengan tanda dan gejala:
  • Muncul rasa mual
  • Lalu dapat terjadi muntah
  • Mengalami palpitasi (jantung berdegup kencang)
  • Pusing
  • Linglung
  • Sampai kehilangan kesadaran.
Walaupun heat exhaustion dan heat stroke adalah dua kondisi berbeda, namun pada kejadian dampak gelombang panas keduanya saling berhubungan dan dapat mencetus kerusakan organ-organ internal dari kerusakan kecil sampai kerusakan permanen dan dapat mencetus kematian.
 
Gelombang Panas Juga Berbahaya di Malam Hari
Bahkan di malam hari sekalipun, cuaca ekstrim terjadinya gelombang panas juga tetap dan sama berbahayanya saat malam hari ketika matahari sudah terbenam. Karena suhu panas tidak serta merta turun saat matahari terbenam. Mereka yang lebih beresiko tetap saja adalah bayi, anak-anak, manula, dan mereka dengan penyakit comorbid seperti yang disinggung di atas, sehingga terjadinya heat exhaustion dan heat stroke tetap mengancam di malam hari. Kerusakan kulit dan organ yang terjadi di siang hari akan terus berlangsung setelah matahari terbenam bila tubuh tidak didinginkan. Mereka dengan penyakit kardiovaskular dapat diperparah dengan naiknya tekanan darah dan stroke akibat hipertensi.
 
Gelombang Panas di Perkotaan
Dibandingkan dengan pedesaan, “bencana” gelombang panas ekstrim lebih berbahaya bagi mereka yang tinggal di daerah urban atau perkotaan. Hal ini terjadi karena di perkotaan populasinya lebih padat, dan banyak gedung dari beton dan berdinding kaca, serta lebih banyak permukaan tanah yang tertutup aspal dan beton. Seluruh kondisi tersebut membuat lingkungan perkotaan berpotensi menahan panas lebih lama dibandingkan di pedesaan. Ilmuan menyampaikan bahwa pada setiap populasi 1 juta orang di perkotaan, suhu akan lebih panas 1 – 3 derajat Celsius. Dan kondisi ini tetap sama di malam hari, karena potensi menyimpan panas bahan bangunan di perkotaan.
 
Tips Mengatasi Gelombang Panas
Dampak gelombang panas bagi kesehatan bisa sangat berbahaya, dan kita harus beradaptasi seoptimal mungkin. Berikut adalah tips yang dapat dilakukan dalam mengatasi gelombang panas yang intinya adalah hidup tetap sehat, menghindari kondisi terlalu panas, dan menjaga agar tubuh tetap terhidrasi sempurna, sbb.:
  1. Manfaatkan AC (pendingin ruangan). Bila di rumah memiliki AC, manfaatkanlah baik di siang hari atau pun di malam hari. Atau bisa mengademkan diri di dalam mall, dan ruang publik lainnya yang memiliki AC. Karena kipas angin tidak lagi bisa diandalkan pada suhu di atas 32 derajat Celsius. Karena malam hari juga sama berbahayanya, maka tetap nyalakan AC di malam hari bila suhu dirasakan terlalu panas.
  2. Mengurangi aktivitas luar ruangan. Jelas aktivitas di luar ruangan harus dibatasi hanya pagi hari sebelum matahari terbit sd. sekitar jam 7 pagi saja.
  3. Menggunakan tabir surya. Gunakan tabir surya, dan pilih tabir surya yang paling tepat untuk diri, yang dapat dibaca panduannya pada artikel sebelumnya.
  4. Pastikan tubuh terhidrasi sempurna. Hampir seluruh kerusakan pada organ internal tubuh akibat gelombang panas diawali dengan kondisi dehidrasi. Malah menjadi amat sangat penting untuk memastikan tubuh agar terhidrasi sempurna. Jangan menunggu sampai terasa haus baru minum. Baca dalam artikel lainnya.
  5. Sesuaikan busana dengan cuaca. Dalam menjalani cuaca gelombang panas ekstrim, pakailah baju dengan bahan yang berpori (breathable). Lalu pergunakan topi, scarves, dan kaca mata hitam. Bila memungkinkan pilih bahan pakaian yang bisa memantulkan sinar UV agar tidak tembus ke kulit.
  6. Hindari makanan panas dan terlalu pedas. Makanan panas dan terlalu pedas akan membuat suhu tubuh naik yang malah akan menambah buruk dampak dari gelombang panas yang sedang dihadapi.
  7. Hindari konsumsi alkohol. Karena alkohol akan meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan tekanan darah, dan turut mengganggu sistim termoregulasi suhu tubuh di otak kita.
  8. Mandi dengan air dingin. Selalu merupakan ide yang bagus untuk mandi lebih sering dengan menggunakan air dingin yang akan membantu menurunkan suhu tubuh yang terlalu panas.
  9. Saling menjaga antar keluarga. Terutama bayi, anak kecil, manula, dan mereka yang memiliki kondisi /penyakit comorbid. Kenali tanda-tanda bila seseorang terkena heat exhaustion dan/atau heatstroke sehingga pertolongan untuk mereka tidak menjadi terlambat.
  10. Melakukan aktivitas jauh dari panas, seperti bermain kartu atau boardgame di dalam ruangan, menonton film, berenang di kolam renang indoor, main ke mall atau museum yang memiliki AC, bermain bowling, atau nongkrong di café sambil makan es krim.
 
Penutup
“Bencana alam” gelombang panas yang ekstrim dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Tapi kita tetap dapat meminimalisir resikonya dengan perencanaan dan persiapan yang baik. Jadilah orang yang fleksibel di musim panas kali ini, untuk bisa segera merubah rencana dan agenda kegiatan ketika melihat ramalan cuaca menunjuk-kan akan terjadinya suhu yang sangat panas. Selalu bersiap agar tubuh dapat segera mendinginkan suhunya saat terpapar dengan gelombang panas. Dan terakhir pastikan selalu ada air minum terutama air mineral yang mudah dijangkau agar tubuh terhidrasi sempurna. Jangan tunggu haus, karena haus hakikatnya tanda bahwa tubuh sudah mulai mengalami dehidrasi.

©IKM 2023-06
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2023

    Medical Articles 2023

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2022. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.

    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023

    Categories

    All
    Anecdotal Evidence Di Dunia Medis
    Bau Badan (Body Odor)
    COVID-19 Di Penghujung 2023
    Dampak Gelombang Panas Bagi Kesehatan
    Extrapulmonary TB (TBC Luar Paru-Paru)
    Garam & Natrium (Salt & Sodium)
    Hoax Vs. Fakta
    Hormon Tidur Nyenyak
    Hypersomnia (Mengantuk Di Siang Hari)
    Immunity Debt Pasca Pandemi
    Kanker Payudara Pada Wanita Usia Muda
    Kesehatan Mental Di Era Digital
    Kesepian Pada Lansia (Loneliness In Elderly)
    Manfaat Ca-Mg-Zn Untuk Tubuh
    Melasma & Lentigo (Bercak Gelap Di Kulit)
    Melatonin
    Minyak Ikan (Fish Oil)
    Misteri Penyakit Autoimun
    Mitos & Fakta Superfood
    Mudik Lancar & Sehat
    Nomophobia (Takut Berpisah Dengan HP)
    Nyamuk Wolbachia (Wolbachia Mosquito)
    Nyeri Telapak Kaki (Plantar Fasciitis)
    Olahraga Di Bulan Ramadhann
    Pascapersalinan
    Pencernaan Sehat Untuk Keluarga
    Penyakit Jantung & Kebiasaan Hidup Saat Ini
    Perimenopause
    Puasa Ketika Hamil
    & Saat Menyusui
    Semua Tentang Madu - All About Honey
    Serba-Serbi Kacamata
    Tabir Surya (Sunscreen & Sunblock)
    Trigger Finger (Jari Pelatuk)


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge


    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly