Asam urat merupakan penyakit yang banyak disalahmengerti oleh masyarakat di Indonesia. Hampir semua orang memahami bahwa asam urat adalah penyakit sendi, tidak lebih. Memang tidak salah, karena ketika asam urat di dalam darah tinggi yang disebut hiperurikosemia atau hiperurisemia, sendi-sendi yang mendapatkan beban berpotensi untuk terasa nyeri dan bengkak. Tapi asam urat yang tinggi di dalam darah sejatinya merupakan penyakit yang terjadi karena adanya penurunan dan kerusakan fungsi ginjal. Sementara keluhan di sendi sebenarnya hanya salah satu gejala atau keluhan yang muncul ketika terjadi hiperurikosemia. Bila sudah dalam kondisi tersebut, maka yang bersangkutan harus menjaga “gaya hidup ginjal sehat”, di mana salah satunya mengatur dan menjaga asupan makanan atau diet yang tidak mengandung purin yang tinggi agar kerusakan ginjal bisa tidak terus terjadi akibat kondisi hiperurikosemia-nya.
Fakta Mengenai Diet Asam Urat
- Purin sebagai penyebab asam urat tidak hanya berasal dari makanan saja, karena juga diproduksi tubuh secara alami.
- Kondisi hiperurikosemia juga dipengaruhi banyak faktor, tidak hanya karena makanan yang dikonsumsi.
- Karenanya menjaga agar kadar asam urat menjadi normal kembali harus dilakukan dengan segenap usaha, bukan saja menjaga asupan purin.