Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-342: Diet Menurunkan Gula Darah (Diabetic Diet)

26/6/2019

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Kencing manis merupakan sebuah penyakit kronis yang angka penderitanya sangat banyak di dunia dan memiliki banyak komplikasi yang berat. Tapi sebenarnya, hanya dengan menjaga agar gula darah tetap terkontrol, sudah bisa menurunkan resiko seorang penderita terkena komplikasi tersebut. Dan cara utama dalam menjaga dan mengontrol gula darah adalah dengan mengatur pola makan atau diet, yang dikenal dengan nama diabetic diet atau diet diabetes. Jenis makanan yang paling diatur dalam diet diabetes adalah karbohidrat, karena tubuh penderita kencing manis sudah tidak bisa memproses karbohidrat yang dikonsumsi secara efektif seperti orang sehat.
 
Fakta Tentang Diabetes dan Dietnya
  • Saat ini diperkirakan lebih dari 400 juta orang menderita penyakit kencing manis di dunia.
  • Diet rendah karbohidrat harus berhati-hati bagi penderita yang sedang menggunakan insulin dan obat-obatan penurun gula darah karena dapat mengancam jiwa.
  • Patokan jumlah karbohidrat yang harus dikonsumsi penderita diabetes sangat unik dan bersifat individual.
Peran Makanan terhadap Kadar Gula Darah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kadar gula di dalam darah seperti olahraga, kondisi sakit, pola tidur, dan stres. Tapi dari semuanya yang paling berperan dalam mempengaruhi gula darah adalah makanan. Dari 3 makronutrien, karbohidrat adalah yang memiliki peran paling besar dibandingkan protein dan lemak karena langsung dipecah oleh tubuh menjadi gula dan masuk ke pembuluh darah. Ini terjadi untuk semua jenis karbohidrat seperti nasi, roti, mie, pasta, makanan ringan seperti keripik, chips, dan kueh-kuehan, juga buah-buahan. Setiap makanan berkabohidrat memiliki indeks glikemik (IG) yang berbeda-beda. Makanan ber-IG tinggi lebih cepat dirubah menjadi gula, sementara IG yang rendah berarti sebaliknya. Bagi penderita diabetes, makanan ber-IG tinggi dapat lebih cepat meningkatkan gula darah dibandingkan orang sehat.
 
Metabolisme Karbohidrat
Dalam kondisi normal karbohidrat akan di pecah menjadi unit kecil glukosa yang akhirnya menjadi gula darah. Saat gula darah naik akibat proses tersebut, maka pankreas akan bereaksi dengan memproduksi hormon insulin yang membuat gula darah dapat diangkut ke dalam sel. Angka dan jumlah gula dalam darah akan dijaga pada rentang tertentu sepanjang hari sebagai sumber energi. Pada tubuh penderita kencing manis, proses metabolisme tersebut terganggu sehingga sering membuat kadar gula terlalu tinggi di dalam darah yang sangat berbahaya bagi organ-organ tubuhnya. Pada diabetes tipe 2, awalnya terjadi peningkatan resistensi insulin pada sel membuat gula darah tetap tinggi. Untuk mengkompensasinya, pankreas akan memproduksi insulin dalam jumlah besar. Akhirnya sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin tersebut menjadi rusak.

Diet Karbohidrat dan Diabetes
Banyak penelitian yang melaporkan dan mendukung diet rendah karbohidrat untuk menangani kencing manis terutama saat penderita bisa disiplin menjalaninya. Bahkan saat ditemukannya insulin pada tahun 1921, diet sangat rendah karbohidrat dianggap sebagai penanganan standar untuk penderita kencing manis. Tapi angka pasti berapa dan cara diet karbohidrat tidak pernah ditetapkan secara pasti dan tetap menjadi pembicaraan dan perdebatan. Beberapa penelitian mengatakan untuk mengkonsumsi karbohidrat 20-30 gram per hari, tapi banyak juga yang mengatakan akan tetap efektif konsumsi sampai 70-90 gram per hari. Beberapa ahli juga memakai patokan untuk mengkonsumsi karbohidrat sebagai sumber 45-60% kalori harian. Ini disebabkan karena respon tubuh penderita terhadap asupan karbohidrat sangat unik yang bergantung terhadap resistensi sel tubuhnya terhadap insulin dan kemampuan pankreasnya memproduksi insulin. Sehingga American Diabetes Association (ADA), mengatakan tidak ada satu aturan diet pasti dan akan berbeda pada setiap penderita.
 
Menentukan Diet Karbohidrat Penderita DM
ADA merekomendasikan untuk mengatur diet karbohidrat secara personal, mencari porsi dan pola yang paling pas bagi seorang penderita untuk mengontrol gula darahnya. Pada tahap-tahap awal ia harus senantiasa memeriksa gula darahnya setiap sebelum makan dan 2 jam setelah makan. Kedua angka gula darah tersebut harus berada di bawah 140 mg/dL. Bila sudah harus disertai dengan obat, maka obat juga harus diminum sesuai anjuran dokter. Barulah ia bisa mendapatkan porsi karbohidrat yang pas untuk diri dengan kondisi DM-nya. Diet rendah karbohidrat akan menurunkan kadar insulin yang juga dapat membuat ginjal lebih banyak melepas natrium dan air. Jadi yang menjalaninya harus menaikkan asupan garam dan air mineral ke dalam dietnya. Kecuali yang bersangkutan juga menderita tekanan darah tinggi, harus berkonsultasi dulu dengan dokter. Ia juga harus memastikan semua nutrisi penting lainnya dikonsumsi dengan cukup serta meningkatkan konsumsi makanan tinggi serat.
 
Jenis Makanan vs. Konsumsi
Di bawah ini adalah jenis makanan yang masih bisa dikonsumsi, makanan yang harus dibatasi konsumsinya, dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi (tatap dalam jumlah proporsional):
  • Makanan yang masih bisa dikonsumsi untuk penderita kencing manis adalah: daging, unggas, seafood, telur, keju, alpukat, minyak kepala, minyak zaitun, mentega, buah yang tidak manis, dan olahan kedelai seperti tahu, tempe, dll.
  • Makanan yang harus dibatasi konsumsinya untuk penderita kencing manis adalah: nasi, kentang, dan kacang-kacangan.           
  • Makanan yang harus dihindari dan tidak boleh dikonsumsi kecuali sejumlah yang sudah ditetapkan seperti di atas: yang berasa manis, roti, terigu, pasta, cereal, jagung, ubi Cilembu, susu full cream, buah-buahan yang terlalu manis, jus buah, soda, permen, es krim, dan minuman/makanan beralkohol.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Merubah Diet
Setiap saat seorang penderita ingin merubah dietnya, ia harus mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter yang menanganinya. Karena ketika seorang penderita kencing manis tengah menjalani diet rendah karbohidrat, sering terjadi penurunan gula darah yang dramatis. Sehingga pemberian insulin dan obat-obatan kencing manis lainnya juga harus dikurangi, atau bahkan dihentikan sama sekali; tergantung kepada respon tubuh masing-masing penderita. Bila pemberian insulin dan obat-obatan tidak disesuaikan dapat terjadi penurunan gula darah di bawah normal (hypoglycaemia) yang membahayakan tubuh, bahkan bisa mengancam jiwa.
 
Cara Lain Menurunkan Gula Darah
Seperti yang disebutkan di atas, makanan bukan satu-satunya yang berperan terhadap kadar gula darah. Jadi, sebagai tambahan dari diet rendah karbohidrat, ada beberapa cara lain yang juga harus dilakukan oleh seorang penderita kencing manis yang dapat menurunkan gula darah, menurunkan angka HbA1C, & meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Cara lain ini sebenarnya merupakan usaha memperbaiki pola hidup secara keseluruhan, menjalani gaya hidup sehat sbb.:
  1. Menambah aktivitas fisik dan berolahraga terutama kombinasi antara resistance training dan olahraga aerobik.
  2. Mencukupkan tidur. Banyak penelitian yang secara konstan melaporkan, bahwa penderita kencing manis yang kurang tidur (kurang dari 6.5 jam per malam), memperburuk kondisi diabetesnya. Bahkan orang yang belum terkena kencing manis pun meningkat resikonya bila ia kurang tidur.
  3. Me-manage stres. Mengatasi, mengontrol, dan memanfaat-kan stres.
 
Diet Rendah Karbohidrat dan Diet Ketogenik
Diet sangat rendah karbohidrat mirip seperti diet ketogenik. Yaitu suatu kondisi yang membawa tubuh dalam kondisi ketosis. Artinya tubuh menggunakan protein dan lemak lebih banyak sebagai sumber energi, dibandingkan karbohidrat. Kondisi ketosis biasanya terjadi bila asupan harian karbohidrat lebih rendah dari 30-50 mg atau kurang dari 10% kebutuhan kalori. Sebelum insulin ditemukan tahun 1921, diet sangat rendah karbohidrat (ketogenic diet) ini sangat dianjurkan bagi penderita diabetes. Bagi penderita diabetes diet seperti ini terbukti dapat menurunkan gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan jantung penderita diabetes. Tapi ini semua seperti pedang bermata dua, karena kesehatan penderita harus diamati secara keseluruhan. Bila ia juga memiliki kadar lemak darah yang tinggi, maka diet ketosis harus lebih hati-hati untuk dilakukan.
 
Diet Diabetes, Menurunkan Berat Badan
Bagi seorang penderita kencing manis, bila ia memiliki berat badan berlebih, maka menurunkan berat badan menjadi suatu keharusan untuk mengontrol gula darahnya. Karena seorang penderita kencing manis yang gemuk, sangat beresiko terkena komplikasi yang berbahaya. Tapi menurunkan berat badan penderita diabetes harus dengan hati-hati, tidak boleh secara drastis, dan jangan menggunakan pil atau jamu menurunkan berat badan. Caranya adalah dengan mengontrol asupan karbohidrat dan kalori dan melakukan olahraga membakar lemak ekstra yang sudah menumpuk di tubuhnya. Ia juga harus menjaga agar cukup asupan cairannya, karena ketika dalam program menurunkan berat badan seseorang harus senantiasa cukup mengkonsumsi air mineral.

The Mediterranean Diet
Ada satu jenis diet yang sangat bagus untuk menurunkan kadar gula darah, yaitu the Mediterranean diet, atau diet Mediterania. Negara yang mempraktekkan cara diet ini adalah Yunani, Itali, dan Morocco. Masakan dan makanan mereka sangat kaya dengan asam oleat (oleic acid) dan asam lemak yang biasa terdapat pada lemak hewan dan tumbuhan. Hal ini dilaporkan oleh Diabetes Spectrum dan menjabarkan jenis makanan diet Mediterania ini untuk direkomendasikan bagi penderita kencing manis, sbb.:
  • Protein: unggas, telur, salmon, dan ikan berlemak lainnya
  • Dari tumbuhan: buah-buahan, sayuran (timun, kacang, dan biji-bijian)
  • Lemak sehat: minyak zaitun, minyak dari kacang almond.
  • Daging sapi juga dikonsumsi, tapi biasanya hanya sekali dalam sebulan.
 
Diet Vegetarian
Beberapa penderita diabetes merubah dietnya menjadi vegetarian. Baca dalam artikel lain mengenai vegetarian ini. Hal ini boleh saja, tapi harus diingat bahwa diet vegetarian dapat membuat pelakunya kekurangan beberapa nutrisi penting seperti calcium, iodium, vitamin B12, dan zinc yang memang banyak terdapat pada sumber makanan berasal dari hewani. Konsultasikan kepada dokter agar Anda dapat diberikan tambahan suplemen untuk mengatasi kekurangan ini.
 
Pengganti Gula dalam Diet Diabetes
Sugar substitute (pengganti gula) yang juga disebut sebagai pemanis buatan sering digunakan oleh penderita kencing manis untuk tetap dapat menikmati rasa manis dalam makanan dan minumannya. Ternyata kini semakin banyak penelitian yang melaporkan bahwa pengganti gula yang banyak beredar kini dianggap bukan pilihan terbaik lagi. Karena ternyata juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena diabetes, menciptakan kondisi intoleransi glukosa, bahkan menaikkan berat badan. Yang kini lebih direkomendasikan adalah jenis pengganti gula seperti stevia atau truvia, tagatose, ekstrak monk fruit, gula aren, gula dari kurma, dan Erythritol atau xylitol. Selain gula aren, sayangnya masih jarang terdapat di Indonesia. Tapi sangat baik bagi seorang penderita diabetes untuk berusaha mendapatkannya.
 
Penutup
Mengatur diet memang harus dilakukan oleh seorang penderita diabetes agar gula darahnya tetap terjaga, terhindar dari komplikasi, dan dapat hidup dengan lebih berkualitas. Tapi mengatur diet saja tidak cukup, karena ia juga harus mencapai berat badan ideal dan mempraktekkan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Dalam memilih jenis makanan harus memiliki ilmunya agar usaha tersebut menjadi efektif. Bahkan dalam memilih pemanis pengganti gula pun harus berhati-hati. Ia juga harus senantiasa berkonsultasi dengan dokternya.

©IKM 2019-06
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2019

    Medical Articles 2019

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2020. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2018. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019

    Categories

    All
    Aedes Aegypti
    Berkeringat (Sweating)
    Buah & Minyak Zaitun (Olives & Olive Oil)
    Diet Menurunkan Asam Urat (Uric Acid Diet)
    Diet Menurunkan Gula Darah
    Diet Menurunkan Kolesterol
    Diet Menurunkan Tekanan Darah (DASH Diet)
    Ekstra Kalori & Berat Badan Saat Lebaran
    Fluoride
    Hypoxia & Hypoxemia
    Infeksi Helicobacter Pylori
    Jangan Takut Sakit Berpuasa
    Karbohidrat
    Kemasan Plastik Di Sekitar Kita
    Lemak Dalam Makanan
    Manfaat Dan Bahayanya
    Merdeka Atau Mati Karena Serangan Jantung (Heart Attack)
    Minuman Energi (Energy Drinks)
    Nyamuk Harimau Asia
    Oats Dan Perannya Untuk Kesehatan
    Palliative Care
    Pedang Beramata Dua
    Permen Karet (Chewing Gum)
    Polusi Udara (Air Pollution)
    Protein
    Rahasia Rambut Sehat
    Sauna
    Sebuah Molekul Ajaib
    Sport Drinks (Minuman Elektrolit)
    Susu & Produknya (Dairy Products)
    Taurine
    Teh & Kesehatan Kita
    Tetap Sehat Dalam Perjalanan
    Tomat
    Vitamin A
    Vitamin B
    Vitamin C
    Vitamin E
    Vitamin K


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly