Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-348: Merdeka atau Mati karena Serangan Jantung (Heart Attack)

23/8/2019

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Serangan jantung (heart attack) masih merupakan penyebab kematian yang cukup besar termasuk di Indonesia. Angka ini bisa ditekan dengan lebih memahami tentang serangan jantung, penyakit yang bertanggung jawab sebagai penyebabnya, dan yang tidak kalah penting memahami bagaimana cara untuk mencegahnya. Yang membuatnya menjadi sulit adalah, serangan jantung bisa terjadi secara mendadak, tanpa ada tanda-tanda atau gejala sebelumnya. Tapi saat tidak bergejala sekalipun, orang yang menderita serangan jantung sebenarnya sudah dapat memprediksi bahwa dirinya rentan terkena serangan jantung. Sehingga cara merdeka dari ancaman serangan jantung adalah dg menjauhi semua faktor resikonya.
 
Fakta Tentang Serangan Jantung
  • Di AS, setiap 40 detik sekali, terjadi satu kasus serangan jantung. Di mana 210 ribunya adalah kejadian ulangan.
  • Bila tidak langsung meninggal, dalam satu tahun setelah serangan, terjadi kematian 42% pada penderita wanita, dan 24% pada pria.
  • Membuat serangan jantung merupakan penyebab kematian nomor wahid di dunia, yaitu 1 dari setiap 4 kematian.
  • Coronary heart disease (penyakit jantung koroner) adalah penyakit pencetus serangan jantung yang paling sering.
Pencetus Serangan Jantung
Serangan jantung adalah suatu istilah yang menggambarkan kondisi saat jantung tidak mendapatkan darah dan oksigen dalam jumlah yang cukup untuk berfungsi normal, sehingga bermuara pada rusaknya otot-otot jantung yang dinamakan myocardial infarctions. Ada beberapa kondisi pada jantung yang dapat mencetusnya. Yang paling sering adalah atherosclerosis yaitu saat plaque atau sumbatan berakumulasi hingga menyumbat pada satu atau lebih arteri koronaria, arteri yang bertugas mensuplai darah ke otot-otot jantung. Sumbatan tersebut mengakibatkan terhalangnya darah untuk mengalir, membuat otot jantung tidak mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup. Kondisi sumbatan arteri koronaria ini juga bisa terjadi karena adanya bekuan darah (blood clot) yang lepas di dalam darah lalu kemudian menyangkut dan menutup aliran darah di dalam satu atau lebih arteri koronaria. Sedangkan kondisi yang lebih jarang, adalah karena terjadi arteriosclerosis atau pengerasan dari arteria koronaria itu sendiri.
 
Penyakit Penyebab Serangan Jantung
Ketiga kondisi di atas; yaitu atherosclerosis, arteriosclerosis, dan blood clot dapat mencetus serangan jantung, tapi tidak timbul begitu saja. Harus ada penyakit atau kondisi medis lain yang melatarbelakanginya. Penyakit dan kondisi medis tersebut antara lain sbb.:
  1. Hypercholesterolemia atau tingginya kadar kolesterol di dalam darah dan hypertriglyceridemia atau tingginya kadar trigliserida di dalam darah. Kedua penyakit karena kadar lemak yang tinggi di dalam darah penderita yang dapat mencetus kejadian atherosclerosis.
  2. Kencing manis juga beresiko merapuhkan pembuluh darah (arteriosclerosis) dan mencetus terjadinya atherosclerosis bahkan dengan kadar lemak yang masih normal sekalipun.
  3. Obesitas kini sudah dikategorikan sebagai suatu penyakit, karena kondisi tubuh dengan timbunan lemak yang tinggi ini juga berpotensi menciptakan kondisi ideal untuk terjadinya berbagai penyakit pencetus serangan jantung.
  4. Tekanan darah tinggi terutama tekanan diastolik sangat merusak otot jantung sehingga melemah. Juga ideal untuk terjadinya bekuan darah yang menyumbat arteri koronaria.
 
Faktor Resiko Serangan Jantung
Semua kondisi yang dapat membuat timbulnya penyakit penyebab tersumbatnya arteri koronaria; merupakan faktor resiko terjadinya serangan jantung. Memang ada beberapa faktor resiko yang tidak dapat dihindari, karena memang sudah merupakan takdir dari Tuhan. Tapi ada kelompok faktor resiko yang bisa dan harus dihindari agar tidak termasuk orang yang beresiko terkena serangan jantung.
 
Faktor resiko yang tidak dapat dihindari adalah sbb.:
  1. Ras. Orang dengan ras Negroid lebih beresiko dibandingkan dengan ras lainnya.
  2. Jenis kelamin. Di mana laki-laki lebih beresiko terkena dibandingkan wanita.
  3. Usia. Yaitu pada ada usia 65 tahun ke atas.
  4. Faktor keturunan. Mereka yang memiliki riwayat keluarga kandung terkena serangan jantung, akan lebih beresiko untuk terkena.
 
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi atau dihindari adalah sbb.:
  1. Merokok
  2. Memiliki kadar lemak yang tinggi di dalam darah, baik kolesterol maupun trigliserida
  3. Tekanan darah tinggi dan kencing manis
  4. Obesitas
  5. Kurang berolahraga
  6. Diet yang salah
  7. Mengkonsumsi alkohol
  8. Stres yang tinggi dan tidak dapat dikontrol.
 
Komplikasi Serangan Jantung
Setelah serangan jantung, dapat terjadi komplikasi terjadinya gangguan dari irama jantung (aritmia) dan bisa juga terjadi kerusakan katup jantung (heart valve stenosis) yang menyebabkan kebocoran. Ketika jantung berhenti mensuplai darah saat terjadinya serangan jantung, beberapa jaringan otot jantung bisa rusak atau mati sehingga melemahkan kerja jantung. Bila yang bersangkutan bertahan, dan selamat dari serangan jantungnya; jantung yang sudah lemah ini dapat berlanjut kepada kondisi mengancam jiwa yaitu gagal jantung (heart failure).

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Tanda dan Gejala Serangan Jantung
Sebagian dari kasus serangan jantung memang bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului adanya tanda atau warning signs. Seperti tsunami yang terjadi tanpa adanya gempa atau peringatan dari pihak terkait; maka cara paling bijaksananya adalah pencegahan dengan menjauhi faktor-faktor resikonya. Untuk kasus serangan jantung yang bergejala, penderita bisa mengalami tanda atau keluhan sebelum serangan jantung terjadi, yang juga merupakan tanda kegawatdaruratan medis sehingga yang bersangkutan harus segera dibawa ke pusat pelayanan medis terdekat. Tanda dan gejala yang timbul sedikit berbeda antara pria dan wanita sbb.:
 
Pada Pria:
  • Dada terasa diperas atau terasa nyeri pada dada
  • Nyeri rahang, leher dan seluruh punggung
  • Jantung berdegup kencang (palpitasi)
  • Mual sampai dengan muntah
  • Kesulitan bernafas
  • Berkeringat, saat orang lain di sekitar tidak berkeringat.
 
Pada Wanita:
  • Nyeri rahang, leher dan punggung bagian atas
  • Bisa terjadi nyeri dada atas/tengah, tapi tidak selalu
  • Nyeri pada dada bawah dan bagian atas perut
  • Jantung berdegup kencang (palpitasi)
  • Berkeringat, saat orang lain di sekitar tidak berkeringat
  • Mual sampai dengan muntah
  • Gangguan pencernaan
  • Secara tiba-tiba merasa letih yang sangat (fatigue)
  • Kesulitan bernafas
  • Pingsan
 
Penegakan Diagnosis Serangan Jantung
Diagnosis suatu kasus serangan jantung ditegakkan oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan fisik. Untuk memperkuat diagnosisnya dokter bisa meminta beberapa pemeriksaan tambahan seperti EKG bahkan Echocardiogram. Dokter juga akan mencari penyakit yang melatarbelakangi terjadinya serangan jantung, sehingga pemeriksaan laboratorium darah lengkap bisa dilakukan. Ada jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan secara simultan dengan tujuan terapi, yaitu cardiac catheterization atau kateterisasi jantung. Tindakan ini selain bertujuan untuk mencari lokasi terjadinya sumbatan pada pembuluh darah arteri koronaria, bisa juga dimanfaatkan untuk tujuan terapi, di mana bila memungkinkan dokter bisa sekalian menangani sumbatan yang terjadi.
 
Penanganan Serangan Jantung
Dilakukan Sendiri
Penderita harus merubah gaya hidupnya yang buruk, terutama faktor resiko terjadinya serangan jantung seperti berhenti merokok dan menjauhi asap rokok orang lain dan menjaga agar tidak terulang serangan jantungnya dengan rajin minum obat dan kontrol ke dokter yang menangani secara teratur.
 
Obat-obatan dari Dokter
Dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi keluhan, menjaga agar kerusakan jantung tidak bertambah parah, dan menterapi penyakit penyebab terjadinya serangan jantung. Obat-obatan yang diberikan seperti: penahan nyeri, obat tekanan darah tinggi, obat anti kolesterol, pengencer darah, antiplatelet dan anticoagulants (anti pembekuan), serta nitroglycerin.
 
Penanganan dengan Tindakan
  1. Angioplasty bisa dilakukan segera setelah melakukan pemeriksaan menggunakan kateterisasi jantung. Di Indonesia tindakan ini dikenal dengan istilah “pemasangan balon” dengan tujuan menyingkirkan plaque atau sumbatan yang terdapat di dalam arteri koronaria.
  2. Stent atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah ‘pemasangan cincin’ ini, dilakukan bila balloon angioplasty tidak dapat bertahan sehingga sumbatan yang terjadi di dalam arteri koronaria harus ditahan oleh sebuah stent.
  3. Operasi bypass dilakukan bila pemasangan stent sudah tidak mungkin untuk dilakukan.
  4. Pacemaker bisa dipasang oleh dokter bila ditemukan serangan jantung sudah disertai dengan gangguan irama jantung.
  5. Operasi penggantian katup jantung (valve replacement surgery) dilakukan bila serangan jantung menyebabkan kerusakan pada satu atau lebih katup jantung.
  6. Transplantasi jantung. Bila sudah terjadi kerusakan jaringan jantung yang permanen akibat dari serangan jantung tersebut, dan semua usaha di atas tidak ada yang bisa diaplikasikan pada pasien yang bersangkutan, maka pilihan terakhirnya adalah transplantasi jantung. Walaupun bukan perkara gampang untuk mendapatkan donor yang tepat.
 
Setelah Serangan Jantung
Setelah seseorang selamat dari serangan jantung, yang bersangkutan bisa merasa enak dalam 2 minggu, tapi ia tetap harus membatasi aktivitasnya; seperti aktivitas fisik berat dan berhubungan seks. Ia juga harus merubah gaya hidupnya, dengan menjalani gaya hidup yang sehat. Dokter biasa merekomendasikan survivor serangan jantung untuk menjalani cardiac rehab atau rehab khusus penderita sakit jantung. Ketika menjalani program rehabilitasi ini, penderita akan diminta mengkonsumsi diet rendah lemak dan rendah kalori, berhenti merokok, dan mengatasi stres sebaik-baiknya.
 
Pencegahan Serangan Jantung
Dari semuanya, yang paling penting adalah pencegahan serangan jantung, agar bisa merdeka dan tidak mati akibat serangan jantung. Yang dapat dilakukan adalah menjauhi diri dari semua faktor resiko yang dapat dimodifikasi seperti uraian di atas. Lalu harus mengatur diet agar sesuai dengan kondisi kesehatan serta tidak berlebihan dengan tidak lupa untuk mencukupkan minum air mineral. Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok orang lain. Tidak meninggalkan untuk melakukan aktivitas fisik dan berolahraga rutin-terukur. Mencukupkan tidur yang berkualitas serta mengatasi stres agar senantiasa terkontrol. Serta terakhir menjaga agar hati senantiasa bahagia. Ada makanan khusus yang dapat membantu mencegah terjadinya serangan jantung yaitu: Sayur-sayuran hijau, whole grains dan oats, berries, alpukat, minyak ikan, kenari, dark chocolate, tomat, almonds, bawang putih, minyak zaitun, dan teh hijau.

©IKM 2019-08
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2019

    Medical Articles 2019

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2020. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2018. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019

    Categories

    All
    Aedes Aegypti
    Berkeringat (Sweating)
    Buah & Minyak Zaitun (Olives & Olive Oil)
    Diet Menurunkan Asam Urat (Uric Acid Diet)
    Diet Menurunkan Gula Darah
    Diet Menurunkan Kolesterol
    Diet Menurunkan Tekanan Darah (DASH Diet)
    Ekstra Kalori & Berat Badan Saat Lebaran
    Fluoride
    Hypoxia & Hypoxemia
    Infeksi Helicobacter Pylori
    Jangan Takut Sakit Berpuasa
    Karbohidrat
    Kemasan Plastik Di Sekitar Kita
    Lemak Dalam Makanan
    Manfaat Dan Bahayanya
    Merdeka Atau Mati Karena Serangan Jantung (Heart Attack)
    Minuman Energi (Energy Drinks)
    Nyamuk Harimau Asia
    Oats Dan Perannya Untuk Kesehatan
    Palliative Care
    Pedang Beramata Dua
    Permen Karet (Chewing Gum)
    Polusi Udara (Air Pollution)
    Protein
    Rahasia Rambut Sehat
    Sauna
    Sebuah Molekul Ajaib
    Sport Drinks (Minuman Elektrolit)
    Susu & Produknya (Dairy Products)
    Taurine
    Teh & Kesehatan Kita
    Tetap Sehat Dalam Perjalanan
    Tomat
    Vitamin A
    Vitamin B
    Vitamin C
    Vitamin E
    Vitamin K


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly