Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-446: Alpukat – Avocado

26/8/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Alpukat atau avocado terkenal karena kandungan nutrisinya yang kaya serat, kalium, lemak yang baik, dan antioksidan yang kuat. Selain itu juga terkenal di dunia kuliner karena dapat digunakan dalam berbagai aplikasi pada saat memasak. Seperti juga tomat, alpukat sering diperdebatkan apakah termasuk ke dalam kelompok buah-buahan atau sayuran. Sebenarnya alpukat adalah buah, bahkan ahli botani mendefinisikannya sebagai “berry yang besar dengan biji tunggal”. Alpukat tumbuh di daerah bercuaca panas dan merupakan tanaman asli yang berasal dari Amerika Latin terutama Meksiko.

Berbagai Jenis Alpukat
Alpukat ternyata sangat banyak sekali jenisnya. Dengan persilangan antar jenis yang dilakukan petani, saat ini ada ratusan jenis alpukat hibrida (hybrid) yang ditanam di seluruh dunia. Tapi seluruhnya bisa dirunut berasal dari 3 sumber yaitu alpukat Meksiko, alpukat Guatemala, dan alpukat India Barat. Dari 3 sumber tersebut, yang terkenal ada 15 jenis alpukat. Seluruh jenis alpukat tetap memiliki ciri khas berkulit kasar berwarna hijau kehitaman, memiliki daging buah seperti mentega, dan memiliki satu biji yang besar di tengah buahnya. Kelimabelas jenis alpukat ini berbeda dari bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan rasanya. Berikut ke-15 jenis alpukat tsb.:


Read More
0 Comments

Topik ke-445: Booster Kedua COVID-19

12/8/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Pada awal Agustus 2022 ini di Indonesia, kita sudah memasuki babak baru penanggulangan COVID-19 (C19). Yaitu pemberian vaksinasi booster kedua atau suntik vaksin ke-4 yang mulai diberikan kepada para tenaga medis. Pertanyaan muncul tidak hanya di kalangan masyarakat umum, tapi juga menjadi topik bahasan hangat di antara para ahli dunia yang terus mendiskusikan mengenai booster kedua vaksin C19. Mulai dari urgensi, efektivitas, prioritas kelompok penerima vaksin, jenis vaksin yang diberikan, kombinasi vaksin, sampai pada efisiensi biaya. WHO juga tidak ketinggalan mengeluarkan rekomendasi dan panduan-panduan untuk booster ke-2 ini.

Kekebalan Menurun Seiring Waktu
Untuk penyakit terutama yang disebabkan oleh virus seperti C19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini, kekebalan yang didapat baik dari vaksinasi ataupun secara alami terinfeksi bisa saja menurun seiring dengan waktu. Hal inilah yang diyakini oleh hampir seluruh ilmuan medis di dunia saat ini dilihat dari data morbiditas, mortalitas, dan epidemiologi di seluruh negara. Terutama bila virus yang menginfeksi kemudian berbeda varian dengan yang menginfeksi sebelumnya atau berbeda dengan varian yang digunakan sebagai dasar pembuatan vaksin. Dengan pemberian booster, diharapkan kekebalan yang sudah mulai turun, kembali menguat untuk bisa melindungi. Karenanya di AS booster pertama sudah direkomendasikan untuk diberikan kepada semua orang di atas 12 tahun.


Read More
0 Comments

Topik ke-444: Rahasia Bawang Putih

5/8/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Bawang putih (garlic) dengan nama latinnya Allium sativum, selalu ada dalam daftar makanan “hebat” atau power food di seluruh dunia. Yang membuatnya hebat terutama karena bawang putih sangat tinggi kandungan phytochemical-nya, yang berarti mengandung zat-zat kimia alami yang berguna bagi tubuh manusia tidak hanya dalam membantu penyembuhan penyakit, tapi juga dalam meningkatkan sistem imun tubuh dan melawan kanker. Walaupun tinggi kandungan phytochemical-nya, tapi bawang putih termasuk rendah kalori, membuatnya semakin aman untuk dikonsumsi oleh manusia di segala usia dan dalam berbagai kondisi medis. “Let food be thy medicine, and medicine be thy food.” Begitu quote yang terkenal dari Hippocrates, Bapak Kedokteran Dunia.

Sisi Kelam Bawang Putih
Sebelum kita membahas banyak tentang manfaat bawang putih, kita kupas sedikit mengenai sisi kelamnya. Semua orang tentu paham bahwa bawang putih beraroma sangat kuat yang bila dikonsumsi dalam jumlah banyak akan meninggalkan bau tidak sedap pada nafas. Bawang putih juga dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap dan membuat buang angin menjadi semakin bau. Bagi sebagian orang mengkonsumsi bawang putih dapat membuat rasa perih di lambung. Lalu bawang putih juga dapat menurunkan kemampuan koagulasi darah atau istilahnya “mengencerkan darah” yang berbahaya pada kondisi perdarahan atau setelah tindakan operasi yang besar. Bawang putih juga diketahui berinteraksi dengan beberapa obat seperti obat HIV. Ini berarti walaupun bawang putih banyak manfaatnya, tetap harus dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan dan disesuaikan dengan kondisi orang yang mengkonsumsinya.


Read More
0 Comments

Topik ke-443: Omega 3-6-9

23/7/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Omega-3, omega-6, dan omega-9 adalah asam lemak esensial yang sangat penting dalam diet manusia karena tubuh manusia tidak memiliki enzim untuk bisa memproduksinya sendiri. Ketiga asam lemak esensial ini harus didapatkan melalui diet atau makanan. Bila asupannya tidak mencukupi, akan terjadi defisiensi dan yang bersangkutan bisa menderita sakit. Inilah mengapa dikatakan sebagai “esensial” atau “penting”.  Tapi walaupun demikian, omega 3-6-9 berbeda dengan nutrisi lainnya karena ketiganya bersifat biologically active atau aktif secara biologis di dalam tubuh di dalam proses metabolisme. Sehingga dalam mengkonsumsi ketiganya harus dilakukan secara seimbang. Kalau tidak seimbang, bahkan asam lemak yang esensial pun dapat mencetus beberapa penyakit kronis.

Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 adalah polyunsaturated fats atau tidak jenuh. Kata polyunsaturated terdiri dari kata poly yang berarti banyak dan unsaturated yang berarti double bonds, atau berarti memiliki banyak “double bonds”. Semakin banyak “double bonds” yang dimiliki asam lemak, maka semakin bersifat tidak jenuh. Sementara nama “omega-3” berasal dari posisi ujung dari double bonds ini pada struktur kimianya yang memiliki 3 atom karbon. Omega sebagai abjad terakhir di alfabet Yunani sehingga 3 atom karbon pada ujungnya disebut sebagai “Omega-3”.


Read More
0 Comments

Topik ke-442: Dua Sisi Mata Pedang Ganja Medis

1/7/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Ganja yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marijuana dan dalam bahasa latinnya cannabis, dikenal sebagai “recreational drug” (obat rekreasi/untuk kesenangan) sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Namun sampai saat ini hanya sedikit negara yang melegalkannya untuk penggunaan medis, dan lebih sedikit lagi negara melegalkannya untuk non medis atau untuk kesenangan tadi. Hal ini karena adanya kandungan THC (tetrahydrocannabinol) di dalam ganja yang bersifat psikotik atau dapat mempengaruhi kerja otak. Dan karena alasan yang sama ganja digolongkan ke dalam psikotropika atau narkotika. Memang kandungan THC pada spesies ganja berbeda-beda sehingga banyak penelitian ingin mencari manfaat ganja dengan kandungan THC rendah untuk tujuan terapi yang dikenal dengan sebutan “ganja medis”.

Spesies Ganja
Sebelum membahas lebih jauh tentang ganja medis, harus kenal dulu dengan spesies ganja yang diklasifikasikan ke dalam 3 spesies, yaitu: Cannabis sativa, Cannabis indica, dan Cannabis ruderalis. Yang sering digunakan untuk recreational drug adalah sativa, indica atau hasil hibrida keduanya. Berikut detilnya:
  1. Cannabis sativa. Memiliki ciri keenam sirip daun terpisah dari pangkalnya dengan daun lebih panjang, kurus, dan warna hijau lebih muda dibanding indica. Batang tanaman-nya lebih tinggi (2,4 - 4,6 meter). Kandungan THC sangat tinggi dan kandungan CBD sangat rendah, karenanya akan memberikan efek psikotik penggunanya menjadi euphoria atau terlalu bergairah. (THC-CBD dibahas di bawah).
  2. Cannabis indica. Memiliki ciri pangkal keenam sirip daun bersatu dengan daun yang pendek, gemuk, dan warna hijau lebih tua dibandingkan sativa. Batang tanamannya lebih rendah (0.6-1.8 meter) seperti tanaman semak. Perbandingan kandungan THC dan CBD-nya adalah 2:1, sehingga memberikan efek psikotik penggunanya menjadi mellow atau mengantuk.
  3. Cannabis ruderalis. Merupakan spesies ganja liar dengan daun yang pendek dan hanya memiliki 5 sirip. Tanamannya lebih kecil lagi dari indica sehingga tambah seperti tanaman semak. Dari ketiganya ruderalis memiliki THC yang paling rendah sehingga jarang digunakan sebagai recreational drug tapi jadi sering disilangkan secara ilegal dengan 2 spesies di atas untuk menghasilkan efek psikotik yang lebih ringan.


Read More
0 Comments

Topik ke-441: Terkena COVID-19 Setelah Booster

24/6/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Pertengahan Juni 2022 ini, kasus COVID-19 (C19) kembali naik di Indonesia. Sedikit banyak dampak pergerakan manusia dalam jumlah besar di waktu yang bersamaan saat tradisi mudik lebaran awal Mei berandil menjadi faktor pendukung naiknya angka kasus tersebut. Ditambah lagi adanya 2 subvarian Omicron yang sedang “aktif” di dunia, dan kini sudah ditemukan di Indonesia. Subvarian yang diberi label BA.4 an BA.5 ini pertama kali terdeteksi di tanah air pada tgl. 6 Juni 2022. Sebagian dari kasus tersebut terkena pada orang yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, bahkan yang sudah mendapatkan vaksin booster. Hal ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan sudah pasti menimbulkan banyak pertanyaan dan hipotesis di kalangan ahli medis dunia.

Cakupan Vaksinasi Indonesia
Sampai dengan tgl. 24 Juni 2022, dari situs resmi vaksinasi  https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines orang Indonesia yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama berjumlah 201.296.746 jiwa atau 96,65%, sudah mendapatkan vaksinasi ke-2 sebanyak 168.542.811 jiwa (80,98%), dan sudah di-booster 49.543.811 jiwa (23,79%). Hal ini dapat dicapai dalam kurun waktu mulai 13 Januari 2021 atau sekitar 1,5 tahun saja. Suatu pencapaian yang sangat harus diapresiasi dan disyukuri. Resistensi tentang vaksinasi yang tadinya cukup besar pada awal tahun 2021, dapat kita hadapi bersama, membawa Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-2 setelah China untuk persentase warganya yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap (1 dan 2).


Read More
0 Comments

Topik ke-440: Serangan Otak pada Dewasa Muda

18/6/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
“Serangan otak” atau “brain attack” merupakan istilah yang tidak lazim diucapkan. Tapi apa yang terjadi sesungguhnya adalah memang merupakan serangan pada otak, sama seperti “serangan jantung” (“heart attack”) seperti yang terjadi pada jantung. Faktor predisposisi dan faktor resikonya relatif sama, patogenesis atau perjalanan penyakit penyebabnya pun sama. Hanya yang satu terjadi di jantung dan lainnya di otak. Apa yang dikatakan sebagai serangan otak ini lebih umum dikenal dengan istilah “stroke”, yang merupakan kasus kegawatdaruratan medis, saat darah yang mengaliri otak terhalang atau terputus. Tanpa suplai darah yang mengangkut nutrisi dan oksigen, sel-sel otak akan mati, menimbulkan gejala serius, kelumpuhan permanen, bahkan kematian. Stroke kini semakin sering terjadi pada dewasa muda karena gaya hidup modern yang dijalani.

Serangan Otak vs. Serangan Jantung
Antara stroke atau serangan otak dengan serangan jantung sama-sama terjadi secara tiba-tiba, dengan kedua penyebab yang melatar-belakanginya sama-sama terjadi karena proses lama bahkan bisa sampai tahunan ke belakang. Keduanya dimungkinkan karena yang bersangkutan memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Orang yang pernah stroke beresiko besar untuk mengalami serangan jantung, dan juga sebaliknya orang yang pernah mengalami serangan jantung beresiko besar untuk mengalami stroke. Antara keduanya, gejala dan tingkat keparahannya tergantung dari beberapa faktor yaitu:
  1. Usia: semakin tua semakin beresiko
  2. Jenis kelamin: pada usia muda pria lebih beresiko, tapi pada usia tua wanita lebih tinggi resikonya.
  3. Kondisi kesehatan secara umum: bila yang bersangkutan memiliki penyakit metabolisme seperti hipertensi, kencing manis, kadar lemak darah tinggi, obesitas, dll.


Read More
0 Comments

Topik ke-439: Produk Rekayasa Genetika

10/6/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Hidup di zaman modern seperti sekarang ini, sering kalaupun tidak setiap hari, tanpa disadari kita mengkonsumsi produk hasil dari sebuah rekayasa genetika. Misalnya nasi yang berasal dari padi dengan masa panen 4 kali setahun, dibandingkan dulu dalam setahun petani hanya bisa panen maksimal 2 kali saja. Kemudian buah tanpa biji, sayuran warna selalu cerah, dll., sangat banyak yang merupakan produk rekayasa genetika yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai GMO (Genetically Modified Organism). Sudah tentu produk GMO ini memancing diskusi, perdebatan, lalu pro dan kontra; karena tidak sedikit juga yang berargumen bahwa produk tersebut membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan kita.

Definisi GMO
GMO ini mewakili semua organisme hidup di mana DNA-nya sudah dimodifikasi menggunakan teknologi rekayasa genetika (genetic engineering technology) untuk membuat organisme baru yang lebih unggul dari sebelumnya. Di industri makanan, rekayasa genetika ini bertujuan agar tanaman hasil GMO lebih baik tumbuhnya, lebih tinggi kandungan nutrisinya, lebih tahan terhadap iklim dan hama, serta lebih mudah untuk dirawat oleh petani. GMO dipilih karena proses pemilihan seleksi alam secara alami untuk mendapatkan generasi yang lebih unggul memakan waktu yang tidak sebentar. Rekayasa genetika secara signifikan mempercepat proses tersebut. Departemen Pertanian AS bahkan menyatakan bahwa lebih dari 90% tanaman yang ditanam petani AS seperti jagung, kapas, dan kedelai merupakan GMO; dan sekitar 80% produk yang terdapat di supermarket di sana merupakan produk GMO.


Read More
0 Comments

Topik ke-438: Cacar Monyet (Monkeypox)

28/5/2022

1 Comment

 
Picture
Pendahuluan
Cacar monyet yang dalam bahasa Inggrisnya monkeypox, disebabkan oleh virus dan termasuk penyakit yang langka. Sebelumnya hanya ditemukan pada negara-negara di Afrika bagian tengah, Barat dan Selatan. Cacar monyet yang merupakan penyakit zoonotik (zoonotic disease) atau berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya, ternyata bisa ditularkan antar manusia. Sejak pertengahan Mei 2022, penyakit ini menjadi topik pembicaraan di dunia, karena WHO banyak menerima laporan terjadi peningkatan kejadian kasus di luar negara endemis (negara yang memang sering ditemukan kasusnya). Bahkan penderitanya banyak yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah endemis sama sekali.

Virus Penyebab Cacar Monyet
Virus penyebab cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 yang saat itu terjadi dua kali outbreak atau kejadian luar biasa pada monyet. Dari sanalah nama cacar monyet didapatkan dan virus penyebabnya langsung disebut sebagai “Virus Cacar Monyet” atau “Monkeypox Virus”. Virus ini berasal dari genus orthopoxvirus dan keluarga Poxviridae; yang masih satu genus dengan smallpox atau campak yang sering terjadi pada anak-anak. Sejak tahun 1958 semua korbannya hanya monyet dan pernah dilaporkan terjadi pada tupai. Baru pertama kali terjadi menginfeksi manusia di tahun 1970 tepatnya di negara Republik Congo. Sejak itu penyakit cacar monyet pada manusia pernah dilaporkan terjadi di Benin, Kemerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Gabon, Liberia, Nigeria, Sierra Leone, dan Sudan bagian Selatan.


Read More
1 Comment

Topik ke-437: Hilang Semangat Setelah Pandemi

20/5/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Menurut para ahli jiwa di beberapa negara, sangat mungkin sekali tanpa terkecuali setiap individu di dunia, mulai dari derajat yang ringan sampai berat terkena dampak secara psikis terhadap pandemi COVID-19 (C19) ini. Ternyata dampak psikis itu tidak terjadi saat pandemi berada pada puncak tertingginya seperti tahun 2021 yang lalu saja. Karena bahkan ketika pandemi menjelang dan setelah usai nanti, dampak psikis tersebut masih akan terasa. Memang sekali lagi, derajatnya bisa sangat ringan sampai bisa diabaikan oleh yang bersangkutan, tapi tidak sedikit bergejala berat sampai mengganggu aktivitas keseharian mereka. Gejala berat sudah tentu bisa bermanifes-tasi menjadi depresi, dan gejala ringan kita tidak definisikan. Namun yang berada di tengahnya dikatakan dalam bahasa Inggris sebagai "languishing” atau kehilangan semangat.

Languishing
Languishing yang dibaca “leng-guising” menggambarkan kondisi berkurangnya kesehatan mental seseorang. Kata yang sulit dicari padanan artinya dalam kata bahasa Indonesia. Tapi bila diterjemahkan bebas bisa digambarkan sebagai “kehilangan semangat”. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikolog bernama Corey Keyes di tahun 2002, untuk menggambarkan kesehatan mental di antara bagus dan buruk. Dia membagi kesehatan mental itu menjadi 4 level:
  1. Kesehatan mental yang bagus
  2. Kesehatan mental sedang
  3. Languishing atau kesehatan mental yang kurang
  4. Depresi (kesehatan mental buruk).

Read More
0 Comments
<<Previous
Forward>>
    Home >> Medical Articles >> 2022

    Medical Articles 2022

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2020. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022

    Categories

    All
    Air Minum Cermin Kesehatan
    Alpukat (Avocado)
    Antioxidant For Immune Booster
    Bagaimana Pandemi Ini Berakhir
    Bahaya Tersembunyi Vape & Rokok Elektronik
    Bergejala Flu Di Ujung Masa Pandemi
    Berpuasa & Berlebaran Di Ujung Pandemi
    Booster Kedua COVID-19
    Cacar Monyet (Monkeypox)
    Defisiensi Vitamin & Mineral (Nutritional Deficiencies)
    DSA Dan "Terapi Cuci Otak"
    Dua Sisi Mata Pedang Ganja Medis
    Gagal & Cedera Ginjal Akut
    Gas Air Mata (Tear Gas)
    GERD Atau Serangan Jantung
    Hepatitis Misterius
    Herd Immunity (Kekebalan Kelompok)
    Hilang Semangat (Languishing) Setelah Pandemi
    Kekentalan Darah & Kesehatan Jantung
    Makanan Olahan & Makanan Beku
    Omega 3-6-9
    Pandemi Menjadi Endemi
    Para Mutasi Omicron
    Penyakit Pasca Malam Tahun Baru
    Popcorn Lung
    Produk Rekayasa Genetika (GMO)
    Rahasia Bawang Putih
    Serangan Otak Pada Dewasa Muda
    Sub Varian XBB & BQ.1 Omicron
    Terkena COVID-19 Setelah Booster
    Vaksin IndoVac & InaVac


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge


    Picture

    Picture of the week
    Picture
    GERD atau Serangan Jantung

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly