Stres dan kecantikan berada pada posisi yang bersebrangan. Artinya bila seseorang sedang mengalami stres, maka ia akan menjadi lebih tidak cantik dibandingkan ketika ia sedang tidak mengalami stres. Ini disebabkan karena hormon-hormon stres berefek bersebrangan dengan kecantikan, yang membuat muka, kulit, rambut dan kesehatan secara keseluruhan menjadi terkena dampak negatifnya. Seharusnya sejak kali pertama dirasakan stres mulai hadir di dalam keseharian dan kehidupan, sejak itu pula disegerakan untuk menanganinya. Artikel ini merupakan artikel lanjutan dari artikel berjudul “STRES untuk HEBAT – part 1”. Bacalah artikel tersebut agar benang merah antara stres dan kecantikan ini menjadi lebih jelas.
Fakta Tentang Beauty Stress
- Di AS 75% orang dewasa di sana mengaku mengalami stres tingkat menengah sampai dengan tinggi.
- Seseorang yang sedang tidak merasakan stres akan terlihat lebih menarik oleh lawan jenisnya. Stres yang tinggi juga mengurangi interaksi sosial seseorang termasuk dengan lawan jenis.
- Hubungan stres dan kecantikan sangat erat karena bila hormon stres tinggi di dalam tubuh, efeknya akan langsung terlihat pada kulit, rambut, dan penampilan seseorang.